Israel menyemprotkan herbisida di lahan petani Palestina di dekat Gaza

Sebuah laporan yang dirilis oleh Arsitektur Forensik menemukan bahwa pesawat Israel menyemprotkan herbisida di sisi zona penyangga sepanjang perbatasan Gaza. penyemprotan tersebut telah mencapai lebih dari 300 meter (980 kaki) ke Gaza.

BY 4adminEdited Sat,20 Jul 2019,12:45 PM

Gaza, SPNA - Pesawat Israel menyemprotkan herbisida di sisi zona penyangga sepanjang perbatasan Gaza. Langkah yang melanggar hukum internasional ini secara langsung pada mata pencaharian warga Palestina, klaim sebuah laporan.

Laporan ini mencoba melacak penyemprotan herbisida tersebut dan menyimpulkan bahwa tindakan ini menyebabkan matinya tanaman pertanian dan “kerusakan yang tak terduga dan tak terkendali.”

Selain itu, laporan tersebut menyimpulkan, penyemprotan tersebut telah mencapai lebih dari 300 meter (980 kaki) ke Gaza.

Pekerjaan itu dilakukan oleh Arsitektur Forensik, sebuah lembaga penelitian yang berbasis di Goldsmiths, University of London, yang menghabiskan 16 bulan untuk menyelidiki efek potensial dari penyemprotan herbisida ini.

Peneliti utama laporan itu mengatakan bahwa dalam lima tahun terakhir pesawat-pesawat Israel telah menyemprotkan herbisida lebih dari 30 kali di sisi Israel dari zona penyangga dengan Gaza. Kementerian Pertahanan Israel mengatakan kepada Guardian bahwa penyemprotan diperlukan untuk alasan keamanan, "dilakukan hanya di atas wilayah Negara Israel" dan diawasi oleh para profesional bersertifikat.

"Lembaga pertahanan melakukan kontrol terhadap gulma di mana bahan disemprotkan dari udara untuk keperluan operasional," kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan.

Namun, petani yang tinggal dan bekerja di daerah-daerah ini telah lama mengklaim bahwa langkah ini berdampak pada hasil panen dan mata pencaharian mereka.

Menggunakan video yang diambil oleh Gisha, sebuah LSM gerakan kebebasan yang berbasis di Tel Aviv, Arsitektur Forensik merekonstruksi penyimpangan herbisida dari pesawat dengan bantuan seorang ahli dinamika fluida.

Lembaga ini juga menganalisis sampel daun, mewawancarai petani dan menggunakan citra satelit untuk memetakan efek penyemprotan. Laporan video yang dihasilkan akan disajikan pada hari Minggu, 21 Juli di Ramallah.

Dikatakan bahwa konsentrasi berbahaya dari semprotan yang melampaui standar Uni Eropa terdapat di daerah di mana petani telah mencatat kerusakan di masa lalu.

"Jika Anda menggeneralisasi penyemprotan tunggal ini di Khan Yunis pada 5 April 2017 ke seluruh perbatasan, maka Anda melihat sesuatu yang sangat mirip," kata peneliti, yang tidak ingin disebutkan namanya.

"Anda melihat bahwa kehijauan telah hilang secara berlarut-larut dan berkelanjutan di sepanjang perbatasan. Dari waktu ke waktu, hal ini terjadi secara merata dan tidak pulih. Lahan - yang mengalami pemboman dan buldozer dan penyemprotan herbisida dua kali setahun itu - menjadi zona mati yang gersang dan hangus," tegasnya.

(T.RA/S: The Guardian)

leave a reply
Posting terakhir

Israel Lakukan Operasi Penghancuran Lahan Petani Palestina di Jalur Gaza

Serangan yang rutin dilakukan pendudukan Israel telah menyebabkan kerugian besar bagi petani Gaza dan menghalangi mereka untuk mendapatkan manfaat dari penggarapan tanah dengan penerapan zona penyangga. Zona penyangga ini mencegah para petani memanfaatkan lahan secara optimal di sepanjang pagar pemisah.