Lonjakan Harga Daging Di Pasar Raya Gaza, Bertepatan Bulan Ramadhan.
Jalur Gaza – Suarapalestina - Harga daging di Jalur Gaza Palestina meningkat bersamaan dengan datang bulan Ramadhan, dikala Umat Islam beribadah Shaum. Di Tepi Barat dan Jalur Gaza, harga Daging merah (daging sapi, kambing dan domba) terus meningkat dan daging putih (ayam, kalkun, bebek, burung, kelinci) secara signifikan dibanding bulan bulan lainnya di tahun yang sama.
Peningkatan harga daging merah mencapai 18% dari harga normal sebelum datang Ramadhan. sementara harga daging unggas meningkat sebanyak 35 % dari harga normal.
Harga daging sapi, misalnya, mencapai 17 USD perkilogram. sementara daging kambing dan domba perkilonnya lebih mahal. adapun daging ayam yang masih hidup dihargai sekitar 5 USD per Kilogram dan daging putih jenis lain dalam keadaan hidup mencapai 7 USD perkilo.
Juru bicara resmi atas nama kementrian ekonomi Palestina, Azmi Abdurrahman mengatakan, peningkatan ini disebabkan oleh kian dekatnya bulan Ramadhan. Permintaan barang semakin meningkat, khususnya bahan bahan pokok. Penyebab lainnya adalah perubahan musim ternak antara musim dalam tahun ini.
"Sifat konsumerisme warga Palestina menjadi salah satu penyebab utama meningkatnya harga barang" Tambah Azmi.
Di sisi lain, pihak Israel terus mengontrol pasar Palestina yang mana hal tersebut juga menjadi salah satu alasan meningginya harga kebutuhan. Bahkan, kepala yayasan perlindungan konsumen Palestina (yayasan non profit), Salah Haniya, menilai tingginya harga daging dikarenakan Israel memangkas jumlah sapi impor dari luar Gaza dengan alasan kekhawatiran terhadap wabah penyakit "Mulut dan Kuku". Hal tersebut berdampak besar terhadap kondisi pasar Palestina.
Haniya menyeru kepada pemerintah Palestina melalui kementrian peternakan untuk mengubah sistem impor daging yang saat ini dilakuka via "Israel". Ia meminta agar pemerintah bisa mengimpor lebih banyak daging untuk membantu menurunkan harga nya selama bulan Ramadhan mendatang.
Berbagai Keluhan dari kalangan warga terus bertambah terkait harga daging yang terus meningkat. Mereka mengatakan, peningkatan harga kebutuhan pokok pada bulan bulan tertentu menyebabkan mereka tidak bisa memenuhi kebutuhan mereka. Mereka menegaskan: "meningginya harga sapi di bulan Ramadhan membuat mereka tak sanggup membeli daging, dan itu berarti mereka harus rela untuk tidak mengkonsumsi zat dasar yang dibutuhkan tubuh mereka setiap tahunnya dalam beberapa bulan. Terlebih lagi, kebutuhan mereka di bulan Puasa semakin meningkat.
