Jalur Gaza, SPNA - Gerakan Perlawanan Islam Hamas mengadakan konferensi pers penting di Gaza terkait rekonsiliasi Palestina, Senin (27/11/2017).
Israel mengirim pesan ancaman kepada Hamas melalui delegasi Mesir. Dalam pesan tersebut Tel Aviv meminta agar Hamas menjaga situasi agar tetap tenang atau akan berhadapan dengan agresi militer Israel besar-besaran dengan dukungan Amerika Serikat.
Dalam sebuah pernyataan yang diterbitkan oleh Kemenlu AS, Blinken menekankan bahwa pencabutan status ini merupakan salah satu bentuk pengertian AS atas situasi kemanusiaan yang keras di Yaman. Menurutnya, pemerintahan baru Amerika di bawah pimpinan Joe Biden telah menerima peringatan dari PBB, Kongres AS, dan organisasi-organisasi kemanusiaan bahwa keputusan yang menetapkan Houthi sebagai organisasi teroris Januari lalu telah memberikan dampak besar terhadap pemasokan barang-barang pokok seperti pangan dan bahan bakar ke Yaman.