Abbas Ke Erdogan: Apapun Tindakan Turki di Jalur Gaza Harus Melalui Kami.
Ramallah – Suarapalestina - Meneg Palestina, Riyadh al-Maliki menyatakan, Senin (27/6) : 'Apapun kebijakan Turki di jalur Gaza harus melalui prosedur pemerintahan Palestina. Hal tersebut berdasarkan perjanjian Turki-Israel yang mencakup langkah-langkah menurunkan blokade di jalur Gaza.
Dalam pernyataan di radio resmi 'Suara Palestina' senin (27/6) al-Maliki berkata: 'Kami menganggap perjanjian Turki-Israel adalah urusan kedaulatan negara untuk mengembalikan hubungan bilateral antara keduanya, karena itu kami tidak akan ikut campur dalam hal ini'.
'Sedangkan yang berkaitan dengan kebijakanTurki di Gaza, kami menyambut baik hal itu, baik dalam pemberian bantuan kemanusiaan , pencabutan blokade, maupun kesiapan Turki terhadap proyek-proyek infrastruktur di Gaza'. Tambahnya.
Ia mengatakan bahwa kemarin malam Presiden Mahmud Abbas berkata kepada Erdogan dalam percakapan telepon: 'Langkah Turki di Gaza hanya bisa dilakukan melalui koordinasi secara keseluruhan dengan negara Palestina yang di represintasikan oleh Pemerintah resmi Palestina.
Hari ini pemerintah Turki dan Israel mendeklarasikan secara resmi kesepakatan menormalkan kembali hubungan bilateral kedua negara dan kedua belah pihak akan menandatangani perjanjian besok, selasa (28/6).
Perjanjian tersebut dideklarasikan melalui konferensi pers secara terpisah. Deklarasi pihak Israel yang diwakili PM Israel Benyamin Netanyahu dilakukan di Roma, sedangkan Turki diwakili PM Turki Ali Yildirim di Ankara.
Yildirim menyatakan bahwa perjanjian tersebut berisi penghapusan Blokade Israel terhadap Jalur Gaza serta membuka perbatasan terhadap bantuan kemanusiaan, suplai makanan dan bahan lainnya yang berhubungan dengan Infrastruktur.
'Turki akan membuat proyek penyaringan air minum dan pembangunan arus listrik untuk Gaza serta pembangunan rumah sakit dengan kapasitas 200 tempat tidur dan beberapa proyek lain', tambahnya.
Yildirim menjelaskan, untuk mencapai kesepakatan dengan Israel membutuhkan waktu panjang karena kesulitan dan blokade yang dihadapi masyarakat Palestina di Gaza serta Israel juga mencegah masuknya bantuan dan dukungan Internasional bagi rakyat di Gaza.
'Blokade terhadap Gaza sulit diterima dan masyarakat Gaza menghadapi kehidupan yang sulit. Karena itu Turki akan ikut andil dalam peran kemanusiaan. Turki telah menjadi pelopor penting yang berdiri bersama rakyat tertindas'.
Nota kesepahaman antara Turki dan Israel mencakup penyelasaian Proyek yayasan perumahan Turki di Jalur Gaza serta mempercepat pembangunan zona industri di Jenin, Tepi Barat.
PM Turki juga menyebutkan perjajian tersebut tidak menyebut apapun yang berubungan dengan Hamas.