Efek Corona, Angka Kriminal Dunia Berkurang Drastis

Kebijakan sejumlah negara yang melakukan lockdown wilayah ternyata tidak hanya berpengaruh pada berkurangnya kasus infeksi Covid-19. Kewajiban mengisolasi diri itu ikut meminimalisir angka kriminalitas dunia.

BY Edited Sun,12 Apr 2020,11:06 AM

New York, SPNA -  Statistik global menunjukkan bahwa wabah Corona ikut mempengaruhi angka kriminalitas dunia. Hal tersebut salah satunya disebabkan oleh kebijakan pemerintah yang mewajibkan warga untuk tetap berada di rumah masing-masing.

Salah satu media nir laba Amerika, Associated Press, melaporkan bahwa Chicago, salah satu kota paling kejam di Amerika Serikat, menunjukkkan penurunan tingkat penangkapan terkait narkoba sebesar 42 persen dalam beberapa minggu terakhir. Sementara tingkat kejahatan umum turun hingga 10 persen.

Di Amerika Latin, tingkat pembunuhan di El Salvador menurun menjadi dua kasus pembunuhan sehari selama sebulan terakhir. Sejak beberapa tahun, biasanya dalam sehari negara tersebut dapat mencatat 600 kasus pembunuhan.

Bulan lalu, tingkat kejahatan di Peru turun 84 persen. Negara tersebut hanya mencatat satu kasus pembunuhan dan beberapa insiden lalu lintas. Sedangkan sebulan sebelumnya Peru mencatat 15 angka pembunuhan.

Polisi Afrika Selatan juga mengumumkan penurunan signifikan kejahatan selama minggu pertama penerapan peraturan lockdown. Pihak keamanan hanya menerima pengaduan 101 kasus pemerkosaan. Padahal sepekan sebelumnya angka pemerkosaan mencapai 700 kasus. Jumlah pembunuhan juga turun menjadi 94 dari 326 kasus dalam seminggu.

(T.HN/S: Rt.Arabic)

leave a reply
Posting terakhir

Angka Infeksi Berkurang, Warga Mesir Mulai Lupakan COVID-19

Otoritas Kesehatan Mesir meminta warganya untuk tetap menjalankan prokes terkait COVID-19, meski angka infeksi dan kematian di negara itu telah berkurang drastis dalam beberapa waktu terakhir. Hal itu demi menghindari gelombang infeksi keempat yang akan sangat buruk mengingat jumlah warga yang telah tervaksin masih sangat minim.