Tiga Pemukim Israel Terinfeksi Corona Serang Warga Sipil Palestina

Telah terjadi peningkatan serangan semacam ini sejak merebaknya virus corona. Bagi pemukim ilegal Israel, serangan ini adalah upaya untuk melemahkan Palestina dalam memerangi wabah tersebut.

BY Edited Wed,15 Apr 2020,02:48 PM

Lembah Yordania, SPNA _ Sejumlah pemukim ilegal Israel menyerang sekelompok warga Palestina dengan batu dan gas air mata. Selain itu, seperti di kutip media setempat, Wafa, mereka juga membakar dua mobil milik warga Palestina di Lembah Yordania yang diduduki.

Mereka, yang masyhur dengan sebutan "pemuda puncak bukit," adalah kelompok teror dari permukiman ilegal Yitzhar. Kekejaman mereka tersohor di wilayah setempat. Seharusnya, saat ini mereka menjalani karantina di sebuah pos pemeriksaan, setelah diduga terpapar virus corona. Namun, mereka melarikan diri dan menyerang dua pria dan seorang wanita Palestina.

Menurut Jerusalem Post, penyelidikan awal menemukan bahwa tiga pemukim itu menyaksikan dua warga Palestina dan seorang wanita Arab-Israel berpiknik di daerah tersebut. Keenamnya kemudian berinteraksi. Ketiga pemukim kemudian kembali ke tenda. Mereka lalu membawa sepuluh teman mereka untuk menyerang warga Palestina itu.

Para pemukim juga memukuli sang wanita. Mereka memukul wajah dan perutnya. Ia terluka, lalu pingsan dan segera dilarikan ke Soroka Medical Center di Be'er Sheva untuk peroleh perawatan, Israel Hayoum mewartakan.

Menanggapi serangan itu, Komisi Daftar Bersama di Prlemen Ofer Cassif, melayangkan kritiknya terhadap otoritas Israel melalui Twitter. Menurutnya, otoritas pendudukan jarang menuntut para pemukim yang melakukan kekerasan dan merusak bangunan warga Palestina.

Dia menulis, “Teroris Yahudi berulang kali diterima dengan cinta dan pengertian oleh Menteri Keamanan Publik Gilad Erdan dan pihak kepolisian. Seperti kasus malam ini, ketika kita menyaksikan kekerasan rasis yang secara ajaib tidak mengambil nyawa manusia.... ‘pemuda puncak bukit’ seharusnya ditempatkan di balik jeruji besi."

Serangan itu dikecam oleh Kementerian Luar Negeri dan Ekspatriat Palestina. Pihaknya mengatakan, ini bukan serangan pertama yang dilakukan pemukim Yahudi terhadap warga sipil Palestina dan properti mereka di wilayah yang diduduki. Namun, ini adalah kelanjutan dari puluhan serangan serupa.

Ia menambahkan, telah terjadi peningkatan serangan semacam itu sejak merebaknya virus corona. Serangan ini, oleh pemukim, adalah upaya untuk melemahkan Palestina dalam memerangi wabah tersebut.

(T.RA/S: MEMO)

leave a reply
Posting terakhir