Madrid, SPNA – Untuk menekan angka penyebaran virus Covid-19, Pemerintah Spanyol terpaksa memberlakukan kebijakan lockdown yang telah berlangsung sejak 17 Maret bulan lalu. Namun kebijakan tersebut tidak baik untuk pekembangan anak-anak yang memerlukan udara segar di luar rumah.
Meski belum disebutkan detail, Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez telah menyetujui kebijakan untuk memberikan sedikit kelonggaran bagi anak-anak untuk keluar dari rumah. Kebijakan baru itu akan mulai berlaku seperti dikutip dari BBC Arabic sejak tanggal 27 April mendatang.
Sampai saat ini Spanyol telah mencatat 20 ribu angka kematian dan sekitar 200 ribu infeksi. Jumlah tersebut menempatkan Spanyol dalam daftar tiga negara dengan jumlah korban corona tertinggi dunia bersama Amerika Serikat dan Italia.
Dalam sebuah pernyataan di stasiun lokal, Sabtu(18/04), Sanchez mengatakan, “Spanyol telah melalui masa genting.”
Namun demikian ia akan meminta Parlemen negara untuk memperpanjang masa lockdown hingga 9 Mei bulan depan. Karena “hasil yang dicapai saat ini belumlah cukup.”
Dikutip dari Skynewsarabia, Jumlah korban Covid-19 di seluruh dunia tercatat sebanyak 2.333.240 orang. 600.323 orang di antaranya berhasil sembuh dan 160.818 orang meninggal dunia.
(T.HN/S: BBC)
