Ankara, SPNA – Presiden Turki, Recep Tayyib Erdogan, dikabarkan berkomunikasi via telepon dengan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. Dalam pembicaraan itu, keduanya membahas kerja sama terkait penanganan wabah Corona.
Dilansir dari Rt.Arabic, Minggu (19/04/2020), kedua pemimpin itu sepakat untuk mempererat hubungan bilateral dan menjalin kerja sama yang dapat menguntungkan kedua belah pihak.
Dalam sebuah pernyataan yang dilansir oleh Biro Kepresidenan Turki, disebutkan bahwa keduanya searah untuk menjalin kerja sama yang dapat menyelamatkan warga dan ekonomi dari tantangan pandemi virus Corona.
Turki tercatat sebagai negara Timur Tengah dengan jumlah pasien Covid-19 tertinggi. Terdapat sekitar 86.000 warga positif dan 2.017 orang meninggal dunia.
Meski demikian, Erdogan menyebutkan bahwa negara tersebut belum berfikir untuk memberlakukan lockdown total.
Di kutip dari Skynewarabia, total korban infeksi Corona di seluruh dunia per hari Senin (20/04/2020) berjumlah 2.402.980 kasus. Sebanyak 615.703 orang dilaporkan sembuh dan 165.641 lainnya meninggal dunia.
(T.HN/S: Skynewsarabia)