Hadapi Pandemi COVID-19, Lembaga-lembaga PBB Menyerukan Pendanaan Darurat Global

Dalam suratnya, lembaga-lembaga ini menekankan, Rencana Tanggap Kemanusiaan Global sangat penting dan perlu pendanaan berkelanjutan.

BY Edited Thu,23 Apr 2020,05:02 AM

Jenewa

Jenewa, SPNA - Para kepala lembaga-lembaga utama PBB, Selasa (21/04/2020), memperingatkan akan bahaya Covid-19 terhadap negara-negara yang sangat rentan. Mereka memohon perlunya dukungan terhadap sistem pasokan darurat.

Mereka mengatakan, donor internasional telah menjanjikan sekitar seperempat dari 2 milyar dolar permintaan PBB dalam Rencana Tanggap Kemanusiaan Global untuk COVID-19 pada bulan Maret. Namun, mereka meminta agar dana tersebut "ditingkatkan" agar lebih efektif.

"Semua elemen Rencana Tanggap Kemanusiaan Global sangat penting dan perlu pendanaan berkelanjutan. Namun, tanpa layanan umum logistik ini, respon global bisa dibilang terhenti," ujar mereka.

"Sekarang bukan saatnya bergerak lambat. Tak seorang pun aman sampai semua orang aman," ungkap para pemimpin tersebut melalui surat yang ditujukan kepada para donor internasional.

Surat itu ditandatangani oleh kepala lembaga-lembaga utama PBB, seperti Badan Pengungsi PBB (UNHCR), Program Pangan Dunia (WFP), Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Kantor Komisaris Tinggi Hak Asasi Manusia (OHCHR), Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM), Dana Anak-anak PBB (UNICEF) dan dan lembaga lainnya.

"Umat manusia secara keseluruhan sedang menghadapi tantangan yang paling menakutkan sejak Perang Dunia Dua. COVID-19 tidak mengenal batas, tidak ada batas negara dan benua, dan menyerang tanpa pandang bulu," tulis mereka.

Mereka mengatakan, dunia tampaknya membutuhkan waktu, paling cepat, 12 bulan untuk memperoleh vaksin virus ini.

Mereka mencatat, Sekretaris Jenderal PBB pada 25 Maret telah meluncurkan Rencana Tanggap Kemanusiaan Global COVID-19, dengan meminta dana sebesar 2 milyar dolar untuk meningkatkan respon global.

"Anda telah bergerak cepat dan bermurah hati dalam pendanaan. Anda juga  telah memperpanjang kesempatan hidup orang-orang yang terjebak dalam perang, kemiskinan dan dampak buruk dari perubahan iklim - khususnya pada saat populasi Anda sendiri sedang menderita akibat virus ini," tutur surat tersebut.

Terdapat 550 juta dolar telah tersedia untuk mengimplementasikan rencana tersebut hingga saat ini, dengan sumber daya tambahan signifikan yang dimobilisasi dan dijanjikan.

Dana Tanggap Darurat Pusat (CERF) juga telah mengeluarkan 95 juta dolar untuk meluncurkan tanggap COVID-19, membantu mengendalikan penyebaran virus, menjaga rantai pasokan, dan melindungi orang-orang yang lebih rentan, seperti; wanita, pengungsi dan orang-orang yang terusir.

Untuk mendapatkan lebih banyak pengiriman dari luar, WFP sedang menyiapkan tulang punggung logistik vital yang dapat membantu menyelamatkan nyawa dan menghentikan penyebaran virus.

"Saat ini, WFB sangat membutuhkan dana tambahan untuk membangun hubungan transportasi yang diperlukan, menyewa kapal dan menyediakan pesawat untuk kargo, tenaga medis dan staf penting lainnya," tulis di surat tersebut.

"Karena itu, kami, organisasi kemanusiaan dari seluruh dunia, meminta Anda untuk segera mendukung sistem pasokan darurat global ini dengan dana senilai 350 juta dolar yang memungkinkan peningkatan cepat layanan logistik," tambah surat tersebut.

Layanan yang disediakan WFP untuk seluruh komunitas kemanusiaan global akan memungkinkan respons cepat dan efisien terhadap COVID-19 bagi mereka yang paling rentan.

(T.RA/S: Anadolu Agency)

leave a reply
Posting terakhir