Tel Aviv, SPNA - Selama bulan April lalu, Israel melakukan 1015 pelanggaran terhadap warga Palestina Tepi Barat. Biro informasi Hamas Tepi Barat melaporkan pelanggaran tersebut menyebabkan tiga warga meninggal dunia dan 60 lainnya luka-luka.
Laporan tersebut menjelaskan bahwa Israel sengaja memanfaatkan momen Corona untuk melakukan penindasan terhadap warga. Pelanggaran paling banyak terjadi di Yerusalem dengan total 260 pelanggaran. Diikuti Hebron sebanyak 123 kasus dan Neblus 121 kasus.
Pelanggaran Israel lainnya termasuk penangkapan terhadap 182 orang dan 77 penghancuran bangunan.
Militer Israel juga kerap melakukan penyisiran ke perumahan warga Palestina. Saat melakukan pemeriksaan ke wilayah penduduk Palestina, mereka kerap mengotori dan meludahi pintu rumah dan kendaraan milik warga.
(T.HN/S:Qudsprees)
