Kelompok-kelompok Palestina Memperingatkan Israel atas Rencana Pencaplokan Tepi Barat

Israel diperkirakan akan melaksanakan pencaplokan pada 1 Juli mendatang, sebagaimana disepakati antara Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan kepala partai Biru dan Putih Benny Gantz.

BY Edited Tue,12 May 2020,03:03 PM

Gaza

Gaza, SPNA - Kelompok-kelompok Palestina di Jalur Gaza memperingatkan konsekuensi besar atas rencana Israel untuk mencaplok bagian-bagian Tepi Barat yang diduduki.

"Setiap keputusan oleh pendudukan (Israel) untuk mencaplok Tepi Barat akan menyebabkan kerusakan yang parah," Ashraf Zayed, seorang anggota kelompok Hamas, mengatakan pada sebuah rapat umum di Kota Gaza pada hari Selasa (11/05/2020).

"Langkah seperti itu tidak akan terjawab dan akan menyebabkan reaksi yang tidak terkendali," katanya. Ia menggambarkan rencana pencaplokan Israel sebagai "konspirasi".

Zayed memperingatkan bahwa setiap pencaplokan Tepi Barat oleh Israel "akan memperburuk penderitaan rakyat Palestina."

Israel diperkirakan akan melaksanakan pencaplokan pada 1 Juli mendatang, sebagaimana disepakati antara Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan kepala partai Biru dan Putih Benny Gantz.

Para pejabat Palestina mengancam untuk menghapuskan perjanjian bilateral dengan Israel jika negara pendudukan tersebut melanjutkan rencana pencaplokan, yang akan merusak solusi dua negara.

Rencana "kesepakatan abad ini" oleh Presiden AS Donald Trump telah diumumkan 28 Januari. Ini merujuk ke Yerusalem sebagai "ibu kota Israel yang tidak terbagi" dan mengakui kedaulatan Israel atas sebagian besar Tepi Barat.

Rencana tersebut menyatakan pembentukan negara Palestina dalam bentuk kepulauan yang dihubungkan oleh jembatan dan terowongan.

Para pejabat Palestina mengatakan bahwa di bawah rencana AS itu, Israel akan mencaplok 30-40% dari Tepi Barat, termasuk semua Yerusalem Timur.

Rencana tersebut telah menuai kecaman luas dari dunia Arab dan ditolak oleh Organisasi Kerjasama Islam, yang mendesak "semua negara anggota untuk tidak terlibat dengan rencana ini atau untuk bekerja sama dengan pemerintah AS dalam mengimplementasikannya dalam bentuk apa pun."

(T.RA/S: Anadolua Agency)

leave a reply
Posting terakhir