Pasukan Pendudukan Israel Menangkap Imam Besar Masjid Al-Aqsa, Sheikh Ekrima Sabri

Pasukan pendudukan telah menyerbu rumah Sheikh Sabri beberapa kali dan memindahkannya dari Al-Aqsa dengan dalih menghasut warga untuk shalat di masjid.

BY Edited Sun,31 May 2020,04:33 PM

Al-Quds

Al-Quds, SPNA - Pasukan Israel menangkap Sheikh Ekrima Sabri, presiden Dewan Islam Tertinggi dan Imam Besar Masjid Al-Aqsa, setelah menyerbu rumahnya di Yerusalem yang diduduki, Pusat Informasi Palestina (PIC) melaporkan.

Pasukan pendudukan telah menyerbu rumah Sheikh Sabri beberapa kali dan memindahkannya dari Al-Aqsa dengan dalih menghasut warga untuk shalat di masjid.

Sheikh Sabri telah menolak langkah-langkah Israel untuk membatasi shalat di Masjid Al-Aqsa dan menyerukan, "Rekan-rekan Palestina kami mempersiapkan diri untuk membela Al-Aqsa dari segala ancaman dalam beberapa hari mendatang."

Sheikh Sabri berusia 79 tahun dan lahir di Qalqilya. Dia adalah ulama Masjid Al-Aqsa, mantan mufti besar Yerusalem dan salah satu pendiri dan presiden Dewan Islam Tertinggi.

Pada hari Jumat pagi (29/05/2020), pasukan pendudukan mencegah warga Palestina memasuki kawasan Masjid Al-Aqsa. Mereka menangkap Hanadi Al-Halawani dari Yerusalem, seorang guru di sekolah Masjid Al-Aqsa, ketika dia berada di daerah Bab Al-Asbat.

Al-Halawani adalah salah satu dari sekelompok orang Palestina yang secara sukarela tinggal di Masjid Al-Aqsa untuk mengawasi, dalam upaya untuk menghentikan upaya Israel untuk membuat Yudaise situs itu.

Masjid Al-Aqsa menghadapi rencana Yudaisasi, ketika organisasi kuil menyeru pemukim Yahudi untuk menyerbu dan menduduki situs suci, itu dan membagi waktu shalat dan ruang antara Muslim dan Yahudi.

(T.RA/S: MEMO)

leave a reply
Posting terakhir

Pasukan Pendudukan Menangkap Warga Palestina Pengidap Kanker di Gaza

Kepala Unit Studi dan Dokumentasi di Otoritas Urusan Tahanan Abdel Nasser Farwana, mengatakan, "Pendudukan tersebut menangkap seorang warga negara berusia 35 tahun, seorang penduduk Khan Yunis, selatan Strip. Pemuda itu ditangkap saat ia sedang melewati perlintasan Beit Hanoun, di Jalur Gaza utara, untuk tujuan pengobatan di rumah sakit Yerusalem karena kanker."