OCHA : Israel Hacurkan 59 Properti Milik Warga Palestina Dalam Tiga Minggu Terakhir

Badan PBB untuk urusan Kemanusian di Palestina melapokan kerugian warga akibat kebijakan penggusuran paksa dari Otoritas Israel. Dalam tiga minggu terakhir Israel setidaknya telah menyita dan menghancurkan hampir enam puluh properti milik warga.

BY Edited Sun,07 Jun 2020,11:07 AM

Tepi Barat, SPNA - Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB (OCHA) di Palestina mengeluarkan laporan terbaru tentang penyitaan dan penghancuran terhadap 59 properti milik warga Palestina dalam tiga pakan terakhir di area C dan Yerusalem.

Penghancuran bangunan milk warga itu dilakukan atas klaim bahwa mereka tidak memiliki izin untuk mendirikan bangunan dari pemerintah Israel.

Seperti dikutip dari salah satu media lokal Palestina, Qudspress, kejahatan tersebut menyebabkan 37 orang kehilangan tempat tinggalnya dan 270 orang lainnya mengalami kerugian besar.

Selama bulan Ramadhan lalu saja, Israel dicatat menyita dan menghancurkan sebanyak 42 properti warga. Jumlah tersebut meningkat hampir empat kali lipat dibandingkan pada tahun sebelumnya. Tahun 2019 militer mengahancurkan sebanyak 13 bangunan dan satu bangunan pada 2018.

Area C mewakili lebih dari 60 persen Tepi Barat, dan merupakan wilayah dimana Israel memiliki kendalinya, termasuk dalam penegakan hukum, regulasi, dan konstruksi.

Media Palestina beberapa hari terakhir penuh dengan pemberitaan rencana Israel mempeluas lahan jajahannya di Tepi Barat.

Menangggapi rencana tersebut, Presiden Palestina, Mahmud Abbas telah mengambil keputusan tegas mengakhiri berbagai kerjasama dengan pihak Israel. Termasuk kerjasama keamanan.

Dalam hal tersebut, Mahmud Abbas mendapat dukungan penuh dari Liga Arab. Keputusannya itu disebutkan sudah berada di jalur yang tepat.

(T.HN/S: Ramallah)

leave a reply
Posting terakhir