Oposisi Israel Yair Lapid Tentang Rencana Pencaplokan Tepi Barat

Rencana Negara Zionis untuk mencaplok Tepi Barat mendapatkan penentangan dari oposisi pemerintahan Israel. Aneksasi wilayah itu dipercaya hanya akan dijadikan sebagai tumbal politik.

BY Edited Tue,09 Jun 2020,10:38 AM

Tel Aviv, SPNA - Salah satu pejabat Israel, Yair Lapid, memperingati pemerintahnya untuk tidak mengambil langkah pencaplokan Tepi Barat. Kebijakan itu dapat menjadikan hubungan negara Zionis tersebut hancur dengan pihak Mesir dan Yordania.

Pernyataan tersebut dipublish oleh salah satu perusahaan penyiaran Israel dari Yair. Kepala oposisi Israel itu mengatakan bahwa langkah tersebut menjadi bukti bahwa pemerintahan saat ini sama sekali tidak mengutamakan keamanan warga.

Ia juga mengatakan bahwa Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, lebih mementingkan karir politiknya. Pencaplokan bertujuan untuk mengambil hati pemilihnya yang tinggal di permukiman ilegal.

Seperti diketahui bahwa Pemerintah Israel sedang merencanakan aneksasi sebagian wilayah Palestina pada awal Juli mendatang. Tujuannya untuk mensahkan sebanyak 130 perumahan ilegal Yahudi di wilayah Tepi Barat.

Rencana Israel tersebut mendapatkan penentangan keras dari sejumlah negara internasional, salah satunya Mesir. Negara Nabi Yusuf itu telah mengirimkan pesan kepada Israel bahwa pencaplokan dapat memicu konflik regional di wilayah Timur Tengah.

Presiden Palestina sendiri, Mahmud Abbas, telah mengambil langkah tegas dengan memutuskan kerjasama dengan pihak Israel. Termasuk di antaranya kerjasama dalam bidang keamanan.

(T.HN/S: Ramallah)

leave a reply