Akademisi Katolik AS: “Nabi Muhammad Manusia Pertama Dalam Sejarah Yang Menolak Rasisme”

“Nabi Muhammad adalah orang pertama dalam sejarah manusia yang menyatakan, tanpa syarat yang pasti, bahwa tidak ada manusia yang memiliki posisi diatas yang lain berdasarkan ras atau etnis

BY Edited Sat,13 Jun 2020,02:28 PM

New York,  SPNA – Seorang Akademisi Katolik Dr. Craig Considine menyatakan kekagumannya terhadap sosok Nabi Muhammad Saw dan ajaran kemanusiaan yang dibawa oleh beliau.

 

Doktor spesialis dibidang hubungan antar-agama tersebut mengatakan bahwa Nabi Muhammad adalah orang pertama dalam sejarah yang menolak rasisme.

Penulis buku “The Humanity of Muhammad: A Christian View” juga berkata bahwa dirinya terinspirasi dengan sosok Nabi Muhammad Saw.

Nabi Muhammad adalah orang pertama dalam sejarah manusia yang menyatakan, tanpa syarat yang pasti, bahwa tidak ada manusia yang memiliki posisi diatas yang lain berdasarkan ras atau etnis, ‘’ tulisnya seperti dilansir situs About Islam (08/06).

Deklarasi ini dikristalisasi dalam salah satu pidato penting dalam Khotbah Terakhirnya, sebagaimana yang disampaikan di Gunung Arafat pada tahun 632 M. Dalam khotbah itu, Nabi Muhammad mengutuk rasisme ketika dia berkata:

 

    Semua manusia adalah keturunan Adam dan Hawa. Orang Arab tidak lebih unggul dibandingkan  non-Arab. Dan non-Arab tidak lebih unggul  dibandingkan orang Arab. Kulit putih tidak lebih unggul dari kulit hitam, dan kulit hitam tidak lebih unggul dari kulit putih, kecuali atas sikap dan perbuatan yang baik.”

 

Sejak saat itu, ajaran Nabi Muhammad mengajarkan tentang kesetaraan hal ini menginspirasi seluruh umat manusia untuk berjuang untuk kesetaraan ras dan keadilan untuk semua.

 

Ketika dunia kita menjadi semakin beragam dan saling berhubungan, sangat penting bagi kita untuk mengikuti ajaran Nabi Muhammad.

 

Saya sendiri bukan seorang Muslim, tetapi saya harus mengatakan bahwa saya sangat terinspirasi oleh anti-rasisme Nabi Muhammad, karena ia menunjukkan bahwa seseorang tidak berbeda berdasarkan ras  tetap berdasarkan kualitas karakter dan perilaku mereka.

 

(T.RS/Palinfo,AboutIslam)

 

leave a reply
Posting terakhir

Mengapa Israel Rampas Sejarah Islam dan Palsukan Sejarah Palestina?

Pendudukan Israel berusaha memberikan karakteristik Yahudi terhadap berbagai lini kehidupan publik, sejarah, dan warisan Palestina, setelah studi ilmiah dan sejarah telah membuktikan ketidakabsahan narasi Yahudi tentang haknya di Palestina. Pendudukan Israel kemudian memalsukan sejarah dan warisan Palestina demi manfaatnya sendiri, melegitimasi pendudukan Israel di tanah Palestina.