Jalur Gaza, SPNA – Bank Dunia Kamis (11/06), menyatakan akan menyerahkan bantuan senilai 10 Juta Dolar untuk operasional pabrik pengolahan limbah Jalur Gaza utara selama empat tahun.
Dilansir Palinfo, sejalan dengan proyek-proyek kemitraan sebelumnya Gaza juga akan memperoleh bantuan tambahan sebesar 3,7 juta Dolar untuk proyek pengolahan limbah secara permanen yang diberikan oleh negara-negara yang berpartisipasi dalam dana perwalian multi-donor untuk pembangunan infrastruktur Palestina.
Perwakilan Bank Dunia di Tepi Barat dan Jalur Gaza, Kanthan Shankar, mengatakan bahwa Jalur Gaza telah menghadapi pencemaran lingkungan selama bertahun-tahun dimana hal ini membahayakan warga sipil.
“Bantuan terhadap proyek pengolahan limbah di Gaza utara diharapkan menjadi solusi untuk masalah air limbah yang jika tidak segera diselesaikan maka akan menyebabkan pencemaran dan merusak sumber air minum”, harapnya.
Sementara itu pakar urusan pengolahan limbah Palestina, Adnan Ghoseh mengatakan pabrik pengolahan limbah akan membantu 400.000 penduduk Gaza.
Disebutkan bahwa negara-negara yang berpartisipasi dalam dana perwalian multi-donor untuk pembangunan infrastruktur Palestina meliputi: Denmark, Belanda, Norwegia, Prancis, Finlandia, Swedia, Kroasia, Portugal, Inggris dan Australia.
(T.RS/S:Palinfo)
