Gaza Kekurangan 35% Obat Kanker

Pengepungan Israel yang telah berlangsung selama 14 tahun di Jalur Gaza dan pembatasan diberlakukan akibat virus corona adalah alasan terjadinya defisit.

BY Edited Wed,17 Jun 2020,05:43 AM

Gaza

Gaza, SPNA - Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza, Senin(15/06/2020), mengumumkan bahwa mereka mengalami defisit 35 persen obat-obatan kanker, Anadolu Agency melaporkan.

Direktur Departemen Farmasi Muneer Al-Borsh mengatakan,  "Kekurangan satu obat berdampak negatif pada protokol perawatan pasien kanker."

Al-Borsh menuturkan bahwa pengepungan Israel yang telah berlangsung selama 14 tahun di Jalur Gaza dan pembatasan diberlakukan akibat virus corona adalah alasan terjadinya defisit.

Dia mengatakan bahwa Departemen Kesehatan di Ramallah hanya mengirim $ 2 juta dari $ 40 juta biaya administrasi dan operasional sejak awal tahun.

Sementara itu, Al-Borsh mengatakan bahwa kementerian di Gaza menyediakan layanan medis untuk pasien kanker melalui Rumah Sakit Al-Hayat swasta, yang belum memiliki layanan medis yang lengkap.

Pusat Hak Asasi Manusia Al-Mezan meminta PA di Ramallah untuk membayar biaya perawatan medis komprehensif untuk pasien kanker di Gaza.

Organisasi itu mengatakan bahwa layanan medis untuk pasien kanker di Gaza terbatas dan pasien saat ini menghadapi banyak tantangan, termasuk kekurangan pasokan medis.

Menurut statistik Kementerian Kesehatan di Gaza, sekitar 6.000 pasien kanker menerima perawatan di Jalur Gaza.

(T.RA/S: MEMO)

leave a reply
Posting terakhir