LSM Peringatkan Dampak Penggunaan Tanaman Liar untuk Mengobati COVID-19

Produk herbal yang memanfaatkan tanaman liar digunakan untuk mengobati COVID-19 di Amerika Selatan, Afrika, Eropa, AS, Asia.

BY Edited Fri,19 Jun 2020,03:36 PM

Cambridge

Cambridge, SPNA - Populasi beberapa spesies tanaman liar saat ini terancam akibat penggunaannya untuk mengobati COVID-19 dan sebagai sumber pendapatan alternatif, menurut laporan yang diterbitkan oleh pengawas satwa liar internasional TRAFFIC pada hari Kamis (18/06/2020).

"Spesies tanaman liar yang digunakan dalam pengobatan herbal COVID-19 akan menghadapi tekanan panen yang meningkat. Ini terjadi akibat meningkatnya permintaan dan banyaknya orang orang beralih ke pemanenan liar sebagai sumber pendapatan alternatif selama masa pandemi dan krisis ekonomi saat ini," kata TRAFFIC.

Laporan tersebut menegaskan bahwa produk herbal yang mengandung bahan tanaman liar digunakan untuk mencegah dan mengobati COVID-19 di Amerika Selatan, Afrika, Eropa, AS, dan Asia.

Secara khusus, lebih dari 125 spesies tanaman liar yang dipanen digunakan dalam Pengobatan Tradisional Tiongkok.

"Ketergantungan manusia pada tanaman liar untuk perawatan kesehatan penting dan kesejahteraan tidak pernah lebih jelas selama pandemi COVID-19 saat ini," kata Anastasiya Timoshyna, koordinator program senior TRAFFIC dan ketua bersama Kelompok Spesialis Tanaman Obat IUCN.

Namun, katanya, sama sekali tidak ada perhatian terhadap keberlanjutan dalam penggunaan tanaman liar.

Menurut laporan itu, sekitar 26.000 spesies tanaman di seluruh dunia digunakan sebagai obat dan hampir 3.000 di antaranya diperdagangkan secara internasional.

Studi ini juga menetapkan tindakan utama dan saran untuk konsumen, pengusaha, pemerintah, serta organisasi konservasi dan akademik.

TRAFFIC adalah organisasi non-pemerintah terkemuka yang bekerja secara global dalam perdagangan hewan dan tumbuhan liar dalam konteks konservasi keanekaragaman hayati dan pembangunan berkelanjutan.

(T.RA/S: Anadolu Agency)

leave a reply
Posting terakhir

Komite Islam-Kristen Peringatkan Dampak Serangan terhadap Situs Kristen

Komite mengindikasikan bahwa rencana tersebut bertepatan dengan serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya yang dilakukan oleh asosiasi permukiman dengan dukungan pemerintah otoritas pendudukan Israel, kantor peradilan, dan keamanan yang bertujuan untuk merampas tanah dan bangunan Palestina di Sheikh Jarrah, Silwan, Bab Al-Khalil, Kota Tua, dan berbagai distrik lainnya di Yerusalem.