Imam Masjid Al-Aqsa: Badan Wakaf Yerusalem Kehilangan Kekuasaanya Atas Masjid Al-Aqsa

Otoritas Israel terus berusaha "mengebiri" Badan Wakaf Palestina yang bertanggung jawab menjaga Masjid Al-Aqsa. Syekh Ikrimah Sabri mengatakan Al-Aqsa menjadi terbengkalai sejak negara Arab sibuk dengan perang saudara yang tidak pernah berakhir.

BY Edited Tue,23 Jun 2020,10:47 AM

Yerusalem, SPNA - Badan Wakaf Islamiah adalah pihak yang bertanggung jawab dan memiliki kekuasaan penuh atas Masjid Al-Aqsa. Syekh Ikrimah Shabri, Imam Masjid Al-Aqsa, mengatakan bahwa Badan tersebut kehilangan kekuatannya di hadapan tekanan Otoritas Israel.

Dalam sebuah pernyataannya ke Media pada hari Senin (22/06) kemarin, Syekh Ikrimah mengatakan bahwa Masjid Al-Aqsa berada dalam kondisi berbahaya. Menurutnya negara arab adalah pihak yang harus bertanggung jawab atas itu semua. Ketidakpedulian mereka membuat Israel semakin berkuasa atas masjid kiblat pertama umat Islam tersebut.

Ia menambahkan bahwa Zionis Yahudi pernah berusaha keras menguasai Musallah Ar-Rahmah, salah satu bagian Masjid Al-Aqsa untuk dijadikan gereja Yahudi.

Aksi warga Yerusalem beberapa waktu lalu yang melakukan unjuk rasa memaksa pembukaan musalla tersebut berhasil menguburkan niat bejat Israel itu. Meskpiun Syekh Ikrimah sendiri harus menanggung akibat pengasingan beberapa kali oleh pihak militer Israel.

Berangkat dari fakta tersebut, Syekh Ikrimah menyeru Badan Wakaf Islamiah agar menggunakan kekuasaanya secara tegas. Demi menghentikan nafsu Israel untuk menguasai Masjid Al-Aqsa.

Menurutnya, rencana Israel untuk menguasai Masjid Al-Aqsa saat ini sangat terbuka lebar. Disebabkan oleh kesibukan negara Arab tetangga Palestina dalam perang saudara yang tidak berkesudahan. Ditambah gelombang normaslisasi hubungan dengan Israel yang dilakukan oleh sebagian negara Arab.

Minggu (21/06), dua hari lalu, militer Israel kembali melakukan penangkapan terhadap salah satu penjaga Masjid Al-Aqsa, Abdul Karim Qa'ud. Mereka juga menangkap enam muslimah Yerusalem yang ingin melaksanakan shalat di Mushalla Ar-Rahmah.

Beberapa media menyebutkan bahwa jemaah perempuan masjid Al-Aqsa tersebut juga mengalami pemukulan.

Sementara itu Puluhan Yahudi Israel dibiarkan masuk ke Masjid Al-Aqsa dengan pengawalan ketat dari militer Israel. Media lokal Palestina menyebutkan tercatat sekitar 60 warga Yahudi yang melakukan kunjungan pada pagi Minggu kemarin.

Dalam satu hari warga Yahudi memiliki jatah kunjungan ke Masjid Al-Aqsa sebanyak dua kali, pagi dan sore.

Kunjungan warga Yahudi ke Masjid Al-Aqsa merupakan saah satu cara  pemerintah Israel untuk mengaburkan fakta kepemilikan Masjid Al-Aqsa. Inilah apa yang disebut dengan Yahudisasi Masjid Al-Aqsa dan Yerusalem.

(T.HN/S: Qudspress)

leave a reply
Posting terakhir