Tel Aviv, SPNA - Surat kabar Israel, Israel Hayom, Minggu (05/07/2020), membeberkan rencana pengumuman sikap Amerika Serikat (AS) terhadap agenda pencaplokan Israel terhadap Tepi Barat.
Dari pejabat tinggi Gedung Putih diketahui bahwa pernyataan sikap itu akan disampaikan dalam 45 hari kedepan. Kemungkinan besar AS tidak akan menolak agenda negara Yahudi itu.
Amerika disebutkan akan menyetujui rencana aneksasi, asalkan pemerintah Israel mau berkoordinasi dengan mereka. Ini juga mendapatkan dukungan dari kubu Biru-Putih Israel, partai yang berkoalisi dengan Likud dalam pemerintahan Israel saat ini.
Agenda pencaplokan sebagian wilayah Palestina di Tepi Barat awalnya dikabarkan akan diumumkan Israel pada Rabu (01/07/2020) lalu. Namun keinginan Israel tersebut nampaknya mendapat rintangan, khususnya pasca penolakan Dewan Keamanan PBB dan masyarakat dunia.
Wilayah yang ingin diambil alih oleh Israel meliputi Lembah Yordania dan sejumlah wilayah Tepi Barat, tempat di mana Israel membangun permukiman ilegal. Jika benar terjadi, Palestina berarti akan kehilangan 30 persen wilayahnya di Tepi Barat.
Diketahui bahwa agenda pencaplokan tersebut juga merupakan salah satu poin dari kesepakatan damai sebelah pihak yang ditawarkan Amerika. Sebuah kesepakatan damai yang lebih dikenal dengan sebutan The Deal of The Century.
Palestina yang jelas-jelas dikhianati menolak dengan keras 'mimpi' Israel tersebut. Hamas dan sejumlah fraksi perjuangan kemerdekaan Palestina di Gaza berjanji akan menghujani Israel dengan roket jika kebijakan tersebut benar dilaksanakan.
(T.HN/S: Qudspress)