Tel Aviv, SPNA - Direktur Layanan Kesehatan Publik Israel, Sigal Sadetsky, Selasa (07/07/2020), mengajukan surat pengunduran diri pasca meningkatnya pasien SARS-CoV-2 di negara tersebut.
Sejak Pemerintah kembali mengizinkan sejumlah perusahaan untuk melakukan aktivitasnya dan pembukaan rumah sekolah dua bulan terakhir, pasien Corona harian Israel mencapai seribuan orang. Padahal sebelumnya negara Zionis tersebut hanya mencatat puluhan pasien harian saja.
Melalui sebuah status di Facebook, Sigal mengungkapkan alasan dirinya meninggalkan jabatannya di Kementerian Kesehatan. Ia kecewa pemerintah tidak mengindahkan pendapatnya untuk tidak terlalu cepat membuka lockdown.
"Keberhasilan kita membendung Covid-19 gelombang pertama menjadi sia-sia akibat kebijakan Pemerintah yang tergesa-gesa," tulisnya.
Dalam pertemuannya resmi, Senin (06/07/2020), Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa Israel membutuhkan kebijakan baru untuk menghindari lockdown yang kedua kali.
Lockdown dinilai dapat menjadi ancaman serius bagi ekonomi negara. Ia mengungkapkan bahwa angka pengangguran di Israel saat ini telah meningkat menjadi lebih dari 20 persen.
Dilansir dari Worldometer, Selasa (07/07/020), Israel mencatat 1.137 kasus baru Covid-19. Total kasus meningkat menjadi 31.886 orang, dengan angka kematian sebanyak 342 orang.
(T.HN/S: Ara.Reuters)