Ramallah, SPNA - Kementerian Kesehatan Palestina, Jumat (10/07), mengumumkan tiga kasus kematian yang disebabkan oleh virus Corona. Penambahan tersebut menjadikan total korban Covid-19 di Palestina meninggkat menjadi 30 orang.

Dalam sebuah laporan singkatnya, Kementerian mengumumkan bahwa ketiga korban tersebut berasal dari Hebron, Tepi Barat. Masing-masing berasal dari Yatta, Taffuh, dan Kota Hebron.

Pergerakan angka infeksi dan kasus meninggal di Palestina dalam beberapa pekan terakhir memang sangat mengkhawatirkan. Hal tersebut memaksa pemerintah untuk mengambil sejumlah kebijakan preventif.

Presiden Palestina, Mahmud Abbas, dikutip dari media resmi pemerintah, WAFA, Minggu (05/07), mengumumkan status  darurat Corona selama 30 hari. Kebijakan yang mulai berlaku pada hari Minggu itu, merupakan tanggapan atas meningkatnya korban Covid-19 di negara Al-Aqsa tersebut.

Dalam keputusan Presiden disebutkan, bahwa kebijakan itu bertujuan menjamin keselamatan warga dari virus yang telah menjangkit lebih dari 12 juta orang di seluruh dunia.

Dikutip dari Worldometers, total korban Covid-19 atau yang dikenal juga secara resmi dengan nama SARS-CoV-2, di Palestina berjumlah 5.551 orang. Termasuk di antaranya 30 orang meninggal dunia dan 536 berhasil sembuh.

(T.HN/S: Qudspress)