Wamenlu Suriah: Perjuangan Kami Melawan Amerika dan Israel adalah untuk Mengembalikan Hak-hak yang Hilang

Wamenlu Suriah tersebut menyatakan kecamannya atas "Kesepakatan Abad Ini" dan rencana aneksasi Israel, yang menurutnya merupakan sebuah bentuk pembenaran atas sistem kolonialis ekspansionis Zionis dan Amerika Serikat, menekankan pentingnya melanjutkan perjuangan Palestina dan ketabahan dalam menghadapi upaya Israel dan Amerika yang melikuidasi permasalahan Bumi Palestina.

BY Edited Tue,14 Jul 2020,11:52 AM

Damaskus, SPNA –

Wakil Menteri Luar Negeri Suriah Faisal Al-Miqdad menerima kunjungan Ziyad Abu Amr, Wakil Perdana Menteri Palestina pada Ahad (12/07/2020).

Dalam kesempatan tersebut, Al-Miqdad kembali menegaskan posisi pemerintah dan rakyat Suriah dalam mendukung perjuangan Palestina dan hak-hak rakyat Palestina. Khususnya, hak untuk kembali dan mendirikan negara Palestina dengan Yerusalem sebagai ibukotanya.

Wamenlu Suriah tersebut menyatakan kecamannya atas "Kesepakatan Abad Ini" dan rencana aneksasi Israel terhadap wilayah Palestina. Menurutnya, langkah Israel tersebut merupakan pembenaran atas sistem kolonialis ekspansionis Zionis dan Amerika Serikat. Ia menekankan pentingnya melanjutkan perjuangan Palestina dan ketabahan dalam menghadapi upaya Israel dan Amerika yang melikuidasi permasalahan Bumi Palestina.

"Perjuangan kami melawan muslihat Amerika dan Israel di Golan Suriah yang diduduki dan di wilayah Palestina adalah untuk menjamin kembalinya hak-hak yang terabaikan, tidak tunduk begitu saja kepada muslihat pemerintah AS dan antek-anteknya."

Dia juga menekankan bahwa "Kesepakatan Abad Ini”, perampasan tanah dan pencaplokan Tepi Barat oleh pendudukan Israel akan gagal menghadapi perjuangan rakyat Palestina dan semua negara yang berpihak kepada Palestina, sembari menyebutnya adanya hubungan organik antara perang yang melanda rakyat Suriah dan perang yang berkenaan dengan Palestina.

Sementara itu, Wakil Perdana Menteri Palestina Ziad Abu Amr mengungkapkan rasa senang dan bangganya dalam mengunjungi Suriah, yang ia anggap sebagai simbol perjuangan Arab dan pilar tenda yang melindungi perjuangan Palestina dan bangsa Arab.

Ziad Abu Amr berkata, "Mereka yang melanggar kehendak Suriah dan ingin mengakhiri Palestina pasti akan kecewa, karena rakyat Palestina dengan segenap rasa dan harapannya selalu didampingi Suriah baik tentaranya, rakyatnya maupun pemerintahnya.”

Dia menyatakan bahwa agresi Amerika dan Israel adalah suatu agresi terhadap Suriah dan Palestina, dan bahwa ada satu kesatuan perjuangan antara kedua negara dan tantangan-tantangan itu biasa terjadi pada kepemimpinan Suriah dan Palestina.

Abu Amr juga memuji ketabahan dan keberanian pemerintah Suriah beserta rakyatnya, yang menunjukkan mukjizat di hadapan koalisi Zionis dan Amerika yang mensponsori terorisme.

Wakil Perdana Menteri Palestina tersebut juga mengisyaratkan bahwa ia menyampaikan pesan dari Presiden Palestina Mahmoud Abbas kepada Presiden Basyar Al-Assad mengenai situasi Palestina, agresi Israel-Amerika yang terus-menerus mengenai masalah Palestina, serta penolakan mutlak Palestina atas "Kesepakatan Abad Ini" dan rencana aneksasi Israel.

Dia menyatakan bahwa surat itu menekankan posisi Palestina dan solidaritasnya dengan Suriah, yang berada di bawah agresi Israel-Amerika, serta penolakan mereka akan keputusan Presiden AS Donald Trump untuk mengakui aneksasi Golan Suriah yang diduduki ke Israel.

(T.NA/S: RT Arabic)

leave a reply
Posting terakhir