Tepi Barat, SPNA - Institut Al-Quds Internasional (QII) menyampaikan kecamannya terhadap kebijakan Israel untuk menutup Musallah Ar-Rahmah. Keputusan Israel itu disebutkan sangat berbahaya bagi keselamatan Masjid Al-Aqsa dari pencaplokan Israel.
Dalam sebuah pernyataan tertulis, Selasa (14/07), QII meminta Yordania sebagai pihak yang dipercayakan mengurus Masjid Al-Aqsa, agar mengeluarkan kebijakan tegas terhadap keinginan Israel untuk menutupi Masjid Al-Aqsa.
Selain itu, Institut tersebut juga memuji sejumlah tokoh agama yang mengajak warga untuk beramai-ramai mendatangi Al-Aqsa disetia waktu shalat. "Warga adalah bentang utama bagi Israel yang ingin menutup Musalla Bab Ar-Rahmah.
Dikutip dari Shehab Agency gerakan Hamas di Gaza mengajak warga Palestina Tepi Barat untuk mengunjungi Masjid Al-Aqsa. Seruan tersebut merespon keputusan Israel yang ingin menutupi Musalla Ar-Rahmah.
Badan Wakaf Islamiyah Yerusalem Senin (13/07) dua hari lalu mengumumkan bahwa pihaknya menerima surat dari Otoritas Israel untuk menutup Musalla Ar-Rahma.
Musalla Ar-Rahmah adalah salah satu bagian dari Masjid Al-Aqsa yang pernah ditutup selama 16 tahun tidak digunakan untuk shalat. Setelah diketahui niat Israel yang ingin mengalihkan tempat tersebut sebagai gereja Yahudi, warga Palestina melakukan unjuk rasa besar-besaran hingga berhasil membukanya kembali pada Februari 2019.
(T.HN/S: Qudspress)