Al-Quds Internasional Minta Yordania Keluarkan Kebijakan Tegas Terkait Penutupan Musalla Ar-Rahmah

Keinginan Israel untuk menutup Musalla Ar-Rahmah di komplek Masjid Al-Aqsa mendapat kecaman dari Institut Al-Quds Internasional. Organisasi tersebut meminta Yordania agar mengeluarkan kebijakan tegas.

BY Edited Wed,15 Jul 2020,11:51 AM

Tepi Barat, SPNA - Institut Al-Quds Internasional (QII) menyampaikan kecamannya terhadap kebijakan Israel untuk menutup Musallah Ar-Rahmah.  Keputusan Israel itu disebutkan sangat berbahaya bagi keselamatan Masjid Al-Aqsa dari pencaplokan Israel.

Dalam sebuah pernyataan tertulis, Selasa (14/07), QII meminta Yordania sebagai pihak yang dipercayakan mengurus Masjid Al-Aqsa, agar mengeluarkan kebijakan tegas terhadap keinginan Israel untuk menutupi Masjid Al-Aqsa.

Selain itu, Institut tersebut juga memuji sejumlah tokoh agama yang mengajak warga untuk beramai-ramai mendatangi Al-Aqsa disetia waktu shalat. "Warga adalah bentang utama bagi Israel yang ingin menutup Musalla Bab Ar-Rahmah.

Dikutip dari Shehab Agency gerakan Hamas di Gaza mengajak warga Palestina Tepi Barat untuk mengunjungi Masjid Al-Aqsa. Seruan tersebut merespon keputusan Israel yang ingin menutupi Musalla Ar-Rahmah.

Badan Wakaf Islamiyah Yerusalem Senin (13/07) dua hari lalu mengumumkan bahwa pihaknya menerima surat dari Otoritas Israel untuk menutup Musalla Ar-Rahma.

Musalla Ar-Rahmah adalah salah satu bagian dari Masjid Al-Aqsa yang pernah ditutup selama 16 tahun tidak digunakan untuk shalat. Setelah diketahui niat Israel yang ingin mengalihkan tempat tersebut sebagai gereja Yahudi, warga Palestina melakukan unjuk rasa besar-besaran hingga berhasil membukanya kembali pada Februari 2019.

(T.HN/S: Qudspress)

leave a reply
Posting terakhir

Asisi: Keamanan Teluk adalah Salah Satu Prinsip Tegas Kebijakan Politik Mesir

“Prinsip-prinsip kebijakan Mesir bertujuan untuk pembangunan, kerjasama, dan mendukung solidaritas Arab sebagai pendekatan strategis otentik, dengan cara saling menghormati, berkomitmen dengan niat tulus untuk mencapai kepentingan bersama, dan mewujudkan rasa solidaritas untuk menangkal risiko bagi negara Arab lainnya, serta menjaga keamanan nasionalnya,” kata Asisi.