Komite Nasional untuk Tahanan Palestina Tuntut Israel Bertanggung Jawab atas Keselamatan Tahanan

Pihak penjara Israel dinilai sama sekali tidak menerapkan langkah-langkah perlindungan terhadap para tahanan dari COVID-19, virus telah membunuh hampir enam ratus ribu orang di seluruh.

BY Edited Thu,16 Jul 2020,12:21 PM

Tepi Barat, SPNA - Komite Nasional Untuk Tahanan Palestina, Rabu (15/07/2020), mengadakan jumpa pers mengekspos keadaan terakhir dari tahanan Palestina yang mendekam di penjara Israel. Aksi yang berlangsung di depan gedung Palang Merah Internasional Gaza, tersebut dihadiri oleh para para mantan tahanan dan sejumlah tokoh organisasi.

Khamis Dababas, yang berbicara sebagai perwakilan Komite mengatakan bahwa protes tahanan yang berlangsung pada hari Senin (13/07/2020) lalu terhadap pelayanan kesehatan penjara, direspon dengan kasar oleh militer Israel. Selain menembakkan gas air mata, mereka juga melepas anjing polisi untuk menyerang tahanan.

Ia menambahkan bahwa kepala penjara Ofer telah menegaskan akan merespon dengan keras setiap aksi yang dilakukan oleh para tahanan, tanpa membedakan usia dan kondisi kesehatan.

Dalam hal tersebut ia meminta Otoritas Israel, khususnya kepala penjara, agar bertanggung jawab atas keselamtan para tahanan.

Perlu diketahui bahwa protes para tahanan berawal dari terinfeksinya salah satu dari mereka, Kamal Abu Wa'kr (46 tahun), akan COVID-19. Dipercaya bahwa pihak penjara sama sekali tidak memberikan protekti dari virus yang telah membunuh hampir enam ratus ribu orang di seluruh dunia itu.

Komite yang dibentuk untuk memperjuangkan hak-hak para tahanan tersebut meminta pihak terkait untuk memberikan tekanan untuk pemerintah Palestina. Terutama Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Palang Merah Internasional.

Jumlah warga Palestina yang berstatus tahanan di penjara Israel saat ini berjumlah sekitar 4700 orang. Termasuk di antara mereka anak-anak dan perempuan.

 (T.HN/ SPNA/ Nuruddin Jamal Al-Harrazin)

leave a reply
Posting terakhir