Ramallah, SPNA - Perdana Menteri Palestina, Mohammad Shtayyeh, Selasa (21/07/2020), meminta PBB membentuk koalisi internasional bertujuan yang untuk mencari jalan perdamaian adil antara Palestina dan Israel.
Permintaan tersebut disampaikan dalam pertemuannya dengan utusan PBB untuk urusan perdamaian di Timur Tengah, Nickolay Mladenov, di Kantor Perdana Menteri, Ramallah.
Selain itu ia juga meminta PBB agar mengadakan konferensi dunia yang mempertemukan berbagai pihak, guna membahas hak-hak Palestina sesuai dengan Undang-Undang Internasional yang ada.
Kepada Mladenov, Shtayyeh kembali menegaskan sikap Palestina yang menolak penuh rencana Israel untuk melakukan aneksasi di Tepi Barat. Serta menolak agenda perdamaian yang ditawarkan oleh Amerika Serikat, atau yang lebih dikenal di media dengan sebutan The Deal o The Century/ Perjanjian Abad Ini.
Seperti diketahui, sejak awal kampanye tahun 2019, Benjamin Netanyahu selalu menjanjikan perluasan wilayah di Tepi Barat. Rencana tersebut belakangan diumumkan akan dilaksanakan pada awal Juli, bulan ini. Tapi nampaknya Israel terpaksa menunda rencana tersebut akibat penolakan dari berbagai pihak.
Jika Israel benar melaksanakan rencananya, Palestina dipastikan akan kehilangan 30 persen dari wilayah Tepi Barat.
(T.HN/S: Qudspress)