Damaskus, SPNA – Warga Yahudi kembali mendirikan pos baru di tanah desa utara Asira - distrik Nablus - di utara Tepi Barat yang diduduki pada Selasa (21/07/2020). Sumber-sumber lokal mengatakan bahwa pos permukiman itu terletak hanya 50 meter dari pos yang dibangun beberapa minggu lalu.
Sebelumnya Asira Asy-Shamaliya sempat menyaksikan pawai yang menolak pendudukan dan perampasan tanah di puncak Gunung Ebal pada Jumat (17/07/2020).
Dilaporkan bahwa para pemukim Yahudi menempatkan dua rumah mobil di puncak Gunung Ebal di Cekungan No. (37), yang disebut Khilat Al-Daliyya. Walikota Asira Al-Shamalia Hazem Yassin mengkonfirmasi bahwa para pemukim Yahudi baru-baru ini memasang rumah mobil di tanah Asira Al-Shamalia, utara Nablus.
Yassin menekankan bahwa "Asira Utara selama ini dan akan terus menolak kehadiran para penjajah, menolak semua konspirasi dan intrik yang bertujuan menggulingkan pemerintah yang sah, terutama “Perjanjian Abad Ini” dan keputusan aneksasi."
Beberapa tahun lalu, Menteri Perumahan Israel Uri Ariel menjanjikan para pemukim Yahudi untuk membuka Gunung Ebal agar mereka dapat melakukan doa Talmud mereka di altar yang mereka namakan "Joshua Bin Nun", yang terletak di puncak gunung.
Ambisi Yahudi untuk mendirikan pemukiman di Jabal Ebal ini sudah ada semenjak tahun 1980-an, ketika sebuah situs arkeologi ditemukan di kaki gunung pada tahun 1981.
Pasukan pendudukan baru-baru ini juga mengintensifkan pembangunan jalan pintas dan menyita ribuan hektar tanah pertanian di Tepi Barat utara dan selatan.
(T.NA/S: Palinfo)