Terus Batasi Pergerakan Muslim di Al-Aqsa; Israel Tangkap 2 Pria Bersaudara dan Tutup Pintu Qattanin

Pemerintah pendudukan mempraktikkan banyak pelanggaran terhadap tokoh nasional, tokoh agama, pengurus Masjid Al-Aqsa dan warga Palestina di Yerusalem; dengan tujuan memaksa mereka untuk pergi.

BY Edited Wed,22 Jul 2020,12:09 PM

Yerusalem, SPNA – Pasukan Pendudukan Israel menangkap dua pria muda ketika keluar dari Masjid Al-Aqsa pada Selasa petang (21/07/2020). Di masa yang sama mereka juga menutup pintu Al-Qattanin.

Sumber-sumber di Yerusalem mengatakan bahwa pasukan pendudukan menangkap dua bersaudara Osama dan Ahmad Tsawabta yang hendak meninggalkan Masjid Al-Aqsa usai shalat ashar.

Pasukan pendudukan juga menutup pintu Qattanin - salah satu pintu Masjid Al-Aqsa -  dalam persiapan untuk demonstrasi bulanan yang dilakukan oleh para pemukim yahudi di tempat tersebut.

Dilaporkan juga bahwa puluhan warga Yahudi menyerbu halaman Masjid Al-Aqsa dari Gerbang Mughrabi, dan melakukan tur provokatif di sepanjang halaman tersebut, di bawah perlindungan pasukan pendudukan yang menyebar di halaman masjid.

Pemerintah pendudukan mempraktikkan banyak pelanggaran terhadap tokoh nasional, tokoh agama, pengurus Masjid Al-Aqsa dan warga Palestina di Yerusalem; dengan tujuan memaksa mereka untuk pergi. Dengan demikian, memungkinkan para pemukim Yahudi untuk membangun permukiman dan menuntaskan ambisi yahudisasi mereka di Yerusalem dan Kota Suci.

Pelanggaran-pelanggaran ini bertepatan dengan kampanye yang diluncurkan oleh kelompok yang disebut "Pelajar Kuil Suci" yang bergerak dalam yahudisasi Masjid Al-Aqsa dengan slogan "Gunung Kuil Suci di Tangan Kami."

Kampanye ini bertujuan untuk mengumpulkan sebanyak mungkin peserta dan mengumpulkan sumbangan keuangan untuk mendukung program-program dan ide-ide Yahudisasi Al-Aqsa.

Kelompok itu menyerukan untuk melakukan serangan besar dan spesifik selama hari peringatan “Kehancuran Kuil” yang akan berlangsung dari 27 sampai 30 Juli 2020.

Pasukan penjajah terus memaksakan pembatasan pada jemaah Muslim yang memasuki masjid, memeriksa identitas mereka, dan menahan sebagian di gerbang luar.

Masjid Al-Aqsa terus menyaksikan serangan dan pelanggaran setiap harinya oleh warga yahudi dan berbagai kelompok pendudukan, dan terus meningkat selama liburan Yahudi bulan-bulan ini.

Sebuah laporan kantor media Hamas di Tepi Barat mencatat bahwa di bulan Juni sebanyak 1.801 warga Yahudi yang menyerbu Masjid Al-Aqsa. Angka yang sangat signifikan dibandingkan bulan Mei yang mencatat 75 warga Yahudi. Sementara itu bagi warga Palestina sendiri tercatat hingga 45 orang yang dilarang untuk datang ke Masjid Al-Aqsa, termasuk Syekh Ikrimah Shabri yang merupakan Ketua Komisi Islam Agung dan Khatib Masjid Al-Aqsa.

(T.NA/S: Palinfo)

leave a reply