Riyadh, SPNA - Menteri Sumber Daya Hewan Sudan, Adel Idris Farah, mengumumkan bahwa kementeriannya menerima surat resmi dari Kerajaan Arab Saudi. Saudi meminta maaf kepada Sudan karena terpaksa menghentikan impor hewan ternak yang biasanya digunakan untuk keperluan jemaah haji.
Kebijakan tersebut tentunya tidak lepas dari kebijakan Arab Saudi lainnya yang memutuksan untuk tidak membuka gerbang haji bagi umat Islam yang berada di luar Saudi tahun ini.
Kepada Kantor Berita Sudan, Adel mengatakan, dalam surat permintaan maafnya Saudi menyebutkan sejumlah alasan di balik keputusan itu. Salah satunya tidak terbukanya pasar Al-Hady (tempat pembelian hewan denda haji), serta berkurangnya jumlah jemaah akibat pandemi Corona.
Penutupan impor tersebut juga berdampak pada hilangnya pekerjaan 164 dokter hewan Sudan yang biasanya di kirim ke Saudi pada saat musim haji.
Disebutkan setiap tahun Sudan memasok sebanyak 600 sampai 800 ribu hewan ternak ke Saudi.
Meski demikian, Menteri Sumber Daya Hewan Sudan itu menjelaskan bahwa eskpor hewan ternak reguler Sudan ke Arab Saudi tetap berjalan sebagaimana biasanya.
(T.HN/S: Arabic.rt)