Tel Aviv, SPNA - Kementerian Kesehatan Israel, Selasa (28/07/2020), mengumumkan bahwa 12 orang meninggal dan 2.210 lainnya positif terinfeksi COVID-19, dalam 24 jam terakhir.

Penambahan tersebut menjadikan total warga yang meninggal akibat virus yang pertama kali ditemukan di Wuhan, Cina tersebut, berjumlah 486 orang. Sedangkan angka infeksi juga meroket manjadi 65 ribu 791 orang.

Sesuai dengan laporan yang dikeluarkan Kemenkas, 316 di antara para korban  dalam kondisi kritis.  Bahkan 97 di antara mereka harus memakai alat bantu pernafasan.

Menanggapai peningkatan tersebut pemerintah Zionis kembali memberlakukan sejumlah protokoler kesehatan bagi warga saat berada di luar rumah. Pemerintah menyebutkan bahwa kebijakan tersebut demi menjaga keselamatan warganya.

Meski demikian, demonstrasi terhadap pemerintah di Israel terus berlangsung. Mereka menganggap pemerintah tidak berhasil melindungi warganya dari virus yang telah membunuh lebih dari enam ratus ribu orang di seluruh dunia itu.

(T.HN/S: Qudspress)