Netanyahu Mengutuk Demonstran dan Media yang Mengkritiknya

Netanyahu menuduh para pengunjuk rasa menginjak-injak demokrasi dan media Israel mendorong mereka.

BY Edited Tue,04 Aug 2020,02:27 PM

Yerusalem, SPNA - Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, Minggu (02/08/2020), membalas demonstrasi yang menyerukan pengunduran dirinya. Ia  menuduh para pengunjuk rasa menginjak-injak demokrasi dan media Israel mendorong mereka.

Netanyahu, yang dilantik untuk masa jabatan kelima sejak Mei setelah pemilihan, sering mengeluhkan bias pers terhadapnya. Demikian pula dengan beberapa dakwaan yang dihadapinya dalam persidangan korupsi terkait dengan dugaan upaya untuk mencari liputan yang menguntungkan dari para baron media.

Ribuan warga Israel turun ke jalan-jalan, termasuk di luar rumah Netanyahu di Yerusalem, untuk memprotes atas dugaan korupsi dan krisis ekonomi akibat lockdown selama merebaknya wabah COVID-19.

Netanyahu, yang mengepalai partai sayap kanan Likud, telah membantah melakukan kesalahan dalam tiga kasus korupsi terhadapnya.

Mengkritik unjuk rasa dan media pada pertemuan kabinet mingguan, Netanyahu mengatakan bahwa ketika demonstran menggambarkan kampanye mereka sebagai upaya untuk "melestarikan demokrasi Israel, saya justru melihatnya sebagai upaya untuk menginjak-injak demokrasi."

"Demonstrasi ini dipicu oleh mobilisasi media, yang tidak dapat saya ingat," katanya. Ia menuduh pers Israel -terkait keseragaman- "mirip Korea Utara" dalam dugaan bias terhadapnya.

“Mereka tidak melaporkan demonstrasi - tapi berpartisipasi di dalamnya. Mereka menambah bahan bakar,” kata Netanyahu.

Netanyahu mengatakan bahwa tidak ada yang berusaha membatasi demonstrasi, di mana banyak dari demonstran adalah anak muda Israel. Jajak pendapat menunjukkan popularitasnya menurun.

Mitra koalisi utama Netanyahu, Menteri Pertahanan Benny Gantz dari Partai Biru Putih, membela demonstrasi.

"Hak untuk memprotes adalah darah kehidupan demokrasi," kata Gantz pada pertemuan kabinet.

Legislator Tamar Zandberg dari partai oposisi sayap kiri Meretz mengatakan bahwa Netanyahu "berbaris di jejak rezim gelap."

(T.RA/S: MEMO)

leave a reply
Posting terakhir