Pemerintah Israel Bersiap Menyambut Gelombang Imigrasi Yahudi Terbesar 

Pemerintah  Israel melaporkan melakukan persiapan untuk menyambut gelombang imigran Yahudi terbesar. Tercatat permintaan imigrasi ke Israel meningkat hingga 157% di Amerika Serikat dan Kanada, surat kabar Israel i24News melaporkan

BY Edited Tue,11 Aug 2020,10:54 AM

Tel Aviv, SPNA – Pemerintah  Israel melaporkan melakukan persiapan untuk menyambut gelombang imigran Yahudi terbesar. Tercatat permintaan imigrasi ke Israel meningkat hingga 157% di Amerika Serikat dan Kanada, surat kabar Israel i24News melaporkan, Selasa  (11/08).

Tel Aviv juga mengumumkan pengoperasian studio mengajar bahasa Ibrani di luar negeri, melalui aplikasi Zoom. Hal ini melihat meningkatnya permintaan imigrasi Yahudi dari Amerika Serikat, “rumah bagi komunitas Yahudi terbesar di dunia”.

Organisasi Nefesh B'Nefesh yang mendorong dan menfasilitasi program imigrasi Yahudi ke Israel dilaporkan berpartisipasi dalam imigrasi 60 ribu Yahudi dari Amerika Serikat, Kanada, dan Inggris.

Berdasarkan laporan Nefesh B'Nefesh, sejak wabah Corona, permintaan imigrasi Yahudi meningkat menjadi 157%.  Pada tahun 2019 sebanyak 2.141 keluarga Yahudi mendaftar dalam program tersebut, lalu pada 2020, jumlah yang mendaftar meningkat menjadi 5494.

Dan pada 2019, sebanyak 2.283 imigran Yahudi mendarat di  Israel dengan kontribusi organisasi  Nefesh B'Nefesh. Lalu pada pertengahan tahun 2020, jumlah pendatang meningkat  8.306 imigran.

Israel memprediksi gelombang imigran Yahudi akan terus berdatang ke Israel  segera setelah Israel membuka kembali jalur perbatasan. 

Menteri Aliyah dan Integrasi Israel,  Pnina Tamano-Shata baru-baru ini memprediksi kedatangan 90.000 imigran pada akhir tahun 2021.

(T.RS/S:i24News)

leave a reply