Anak-anak Gaza latihan Militer, ketahanan Tubuh Genarasi Palestina

BY Rizky SyahputraEdited Fri,15 Jul 2016,08:02 AM

Anak-anak Jalur Gaza Latihan Militer Sejak Dini, Generasi Baru Pertahankan Masjid Alaqsa dan Palestina.

Jalur Gaza – Suarapalestina - Setiap muslim libur datang, maka salah satu kegiatan anak-anak Gaza adalah mengikuti Program Summer Camp Holiday (Kemah Musim Panas) yang diselenggarakan oleh sayap sayap militer Gerakan Perlawanan Palestina khusus untuk anak-anak dan remaja umur 15 tahun ke bawah.

Meski umur mereka masih kanak-kanak, namun panitia penyelenggara melihat semangat yang membuncah dari rawut wajah mereka. Mereka adalah generasi masa depan yang akan melanjutkan usaha pembebasan negeri Palestina yang dijajah oleh Israel.

Selama mengikuti program ini, anak-anak tersebut akan mendapat beragam materi ilmu pengetahuan umum, kebudayaan, ilmu agama dan dasar-dasar kemiliteran.

Salah satu target dari program ini, adalah penanaman  di bawah alam sadar tentang tanggungjawab yang besar di masa datang, sebelum mereka terlanjur terpengaruh dengan propaganda-propaganda sesat musuh (Israel) melalui media-media massa yang tujuannya adalah pembodohan massal dan pelemahan mental anak-anak Gaza.

“Singa Pejuang Cilik,”adalah tema yang diusung dalam Summer Camp Holiday kali ini. Kegiatannya diikuti lebih dari 300 remaja yang berasal dari Timur Khan Yunis atau wilayah Selatan  Jalur Gaza. Program pembekalan ini diselenggarakan oleh Gerakan Jihad Islam di Palestina.

Melatih Kekuatan dan Daya Tahan Generai Baru

Mush’ab El-baren pejuang Palestina yang pernah ditawan oleh Israel yang juga salah satu anggota panitia program tersebut mengatakan kepada Kantor Berita Al-Quds, “Kegiatan perkemanahan yang bertema “Singa Pejuang Cilik” ini bertujuan untuk memberikan penyadaran sejak dini, disamping untuk mengembangkan kemampuan daya pikir dan ketahanan fisik anak-anak Palestina.”

El-baren menambahkan, kegiatan ini juga adalah jawaban kepada semua pihak yang berpikir bahwa dengan mudah menarik  senjata-senjata yang kami miliki, mencuci otak  dan pemikiran kami.

Kami pastikan, lanjut El-Baren tidak ada pihak manapun yang akan mampu mempengaruhi pola pikir anak-anak ini. Karena mereka kini lebih tersadarkan  dan lebih kuat dengan segala tantangan hidup saat ini,  dan yang akan datang.

Semangat Untuk Pembebasan Seluruh Tawanan

Salah satu misi terbesar adalah bagaimana membebaskan sejumlah pejuang Palestina yang masih ditawan pihak musuh. Karena itu dalam program Summer Camp Holiday ini,  anak-anak diberi wawasan tentang masalah ini. Apalagi tidak jarang dari mereka yang keluarganya sedang berada dalam penjara-penjara Israel.

Dalam praktek di lapangan, sejumlah tempat-tempat pelatihan diberi nama dengan nama-nama penjara seperti, nafha, syatta, hadarem, galuk, askalan, dan magdo. Tujuannya, agar generasi ini tidak asing dan gentar dengan tempat-tempat seperti ini.

Agar nanti bisa menjiwai  tantangan yang  yang dihadapi di dalamnya. Sehingga kelak mereka lebih kuat  sekaligus punya pengetahuan  terkait strategi untuk membebaskan para tawanan Palestina di masa-masa mendatang.

Selain dasar-dasar agama dan akhlak yang diajarkan selama pelatihan, anak-anak Palestina juga mendapatkan materi tentang dunia perang. Agar nantinya mereka tidak kaget dengan ancaman perang yang sewaktu-waktu bisa terjadi.

Mentalitas mereka diasah agar siap menghadapi krisis terburuk, dan tetap kuat untuk bertahan demi mencapai kemenangan.

Salah seorang anggot tim pelatih pada program ini mengatakan, para peserta rata-rata mampu menyerap dengan baik materi-materi yang disajikan. Bahkan, kemampuan daya pikir mereka seringkali mengalahkan usia dan fisik mereka sendiri.

leave a reply