Beirut, SPNA – Kementerian Luar Negeri Lebanon secara resmi menyatakan permohonan maaf kepada Kedutaan Besar Palestina di Beirut pada Senin malam (31/08/2020) atas ketidaksanggupan mereka menjadi tuan rumah pertemuan para sekretaris jenderal faksi Palestina yang dijadwalkan akan diadakan pada Kamis (03/09/2020).
Perwakilan Gerakan Jihad Islam di Lebanon Ihsan Ataya mengatakan bahwa Duta Besar Palestina untuk Lebanon secara resmi telah menyampaikan permintaan maaf pemerintah Lebanon atas ketidaksanggupan tersebut. Pertemuan yang bertujuan untuk membahas perkembangan masalah Palestina itu seharusnya berlangsung di Kedubes Palestina di Beirut, menurut Ataya.
Hussam Badran, anggota biro politik Hamas, menyebutkan bahwa pertemuan tersebut direncanakan akan diadakan melalui video conference antara Ramallah dan Beirut. Dari Ramallah dijadwalkan akan dihadiri oleh Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas bersama para sekretaris jenderal dari faksi-faksi Palestina, termasuk Hamas dan Jihad Islam. Sementara dari Beirut akan dihadiri oleh para sekretaris jenderal faksi yang berada di luar negeri.
Sampai berita ini dikeluarkan, belum ada kepastian tempat baru untuk penggelaran pertemuan tersebut.
(T.NA/S: Palinfo)