Washington, SPNA - Seorang pejabat gedung putih, Selasa (08/09/2020), mengungkapkan bahwa Presiden AS Donald Trump akan menggelar upacara penandatanganan perjanjian Timur Tengah terkait normalisasi hubungan Israel dan Uni Emirat Arab (UEA).
Sebagai bagian dari kesepakatan, seperti yang diumumkan Gedung Putih pada 13 Agustus lalu, negara Teluk itu akan menormalkan hubungan dengan Israel, sementara Israel sendiri akan menangguhkan rencana pencaplokannya atas Tepi barat, ungkap pejabat yang tidak ingin disebutkan namanya itu.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Menteri Luar Negeri UEA Sheikh Abdullah bin Zayed al-Nahyan, akan memimpin kedua delegasi dalam upacara tersebut.
Trump dan pejabat pemerintahan lainnya mengatakan bahwa mereka mengharapkan Arab Saudi dan negara lain akan mengikuti langkah UEA dalam mengakui Israel.
Reuters melaporkan pada akhir bulan lalu bahwa penasihat keamanan nasional Presiden AS Donald Trump mengatakan, kemungkinan besar akan lebih banyak negara Arab dan Muslim mengikuti Uni Emirat Arab dalam menormalisasi hubungan dengan Israel.
Pejabat Gedung Putih, Robert O’Brien, dan menantu Trump sekaligus penasihat senior Jared Kushner telah bertemu dengan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu untuk pembicaraan mengenai menyelesaikan hubungan formal Israel-UEA.
Berbicara bersama Netanyahu dan O'Brien, Kushner mengatakan bahwa kesepakatan UEA adalah "langkah luar bisa" menuju perdamaian.
Sementara itu, Menteri Kerjasama Regional Israel Ofir Akunis mengatakan, Israel berharap untuk mengadakan upacara penandatanganan di Washington untuk kesepakatan dengan UEA pada pertengahan September.
(T.RA/S: MEMO)