Nablus, SPNA – Sekelompok Yahudi ekstremis dilaporkan kembali menyerang kendaraan warga Palestina di jalur antara Jenin dan Nablus.
Berdasarkan keterangan Gassan Douglas, Penanggung Jawab Urusan Permukiman Israel di Tepi Barat, beberapa penyerang melempar kendaraan Palestina dengan batu dekat permukiman Israel di Homehs. 10 kendaraan Palestina rusak berat.
Selasa lalu beberapa Yahudi ekstremis juga dilaporkan menyerang sejumlah pekerja konstruksi Palestina di permukiman Homesh.
“Beberapa Yahudi ekstremis menyusup ke permukiman Homesh yang telah digusur oleh Israel pada tahun 2005. Mereka lalu melempar pekerja konstruksi Palestina dengan batu dan melepas tembakan secara membabi buta,” terang Ghassan.
Serangan terhadap warga Palestina di Tepi Barat semakin meningkat beberapa waktu terakhir dan kebanyakan terjadi di lokasi permukiman Israel khususnya di kota Khalil, Nablus, Betlehem, Al-Quds, Ramallah, dan Elbireh.
Sejak awal 2020, sebanyak 56 warga Palestina, 9 diantaranya adalah perempuan menjadi korban pembunuhan rasis penduduk Israel di beberapa wilayah. Kasus penembakan maut terakhir terjadi pada 23 Agustus lalu. Korban adalah kakek berusia 60 tahun bernama Ahmad Rayyan.
Permukiman Homesh adalah dibangun di perbukitan Samarian utara Tepi Barat di sepanjang Rute 60, antara Jenin dan Nablus serta merusak.
Lokasi tersebut berada di bawah yurisdiksi administratif Dewan Regional Shomron. Pada tahun 2005, rumah-rumah di permukiman digusur, sebagai bagian dari program Hitnatkut, yaitu usulan Perdana Menteri Israel Ariel Sharon untuk menarik semua warga Israel dari Jalur Gaza dan empat permukiman Tepi Barat bagian utara, salah satunya di Homesh.
(T.RS/S:Wafanews)
