Jalur Gaza, SPNA – Gerakan Perlawanan Islam Hamas mengutuk Dewan Menteri Liga Arab, yang mencabut rancangan resolusi Palestina yang menentang normalisasi dengan pendudukan Israel pada pertemuannya pada Rabu (09/09/2020).
Dalam sebuah pernyataan pers, Hamas menegaskan betapa Liga Arab telah mengabaikan peran dan kewajibannya terhadap Palestina dengan membenarkan kesepakatan dengan musuh, sementara musuh masih terus menekan dan menindas Palestina.
Hamas juga memperingatkan tentang yahudisasi yang menargetkan Kota Yerusalem, segmentasi pemukiman Tepi Barat, blokade Israel di Jalur Gaza, undang-undang nasional yang menindas warga Palestina di pedalaman, belum lagi pembunuhan, pemindahan, dan penolakan hak para pengungsi untuk kembali ke rumah mereka, sementara Liga Arab memilih bungkam dengan menerima normalisasi.
Hamas juga bersitegas bahwa normalisasi ini merupakan krimimal yang nyata bagi bangsa Arab serta pengkhianatan bagi rakyat Palestina dan segala perjuangannya, menyeru Liga Arab untuk segera menarik diri dari rencana mereka ini tersebut.
Hamas juga meminta masyarakat Arab semuanya untuk menolak langkah ini dan menekan pemerintah mereka untuk mundur, karena bahaya yang ditimbulkan oleh kesepakatan tersebut bukan hanya menyalahi hak-hak bangsa Arab dan Palestina, namun juga membuka peluang bagi musuh untuk lebih banyak melakukan pembunuhan, yudisasi, ekspansi dan pendirian pemukiman yahudi.
Sebelumnya pada Rabu (09/09/2020), Asisten Sekretaris Jenderal Liga Arab Hussam Zaki membenarkan bahwa para menteri luar negeri Arab mencabut rancangan resolusi Palestina yang mengutuk normalisasi dengan pendudukan Israel.
Dalam pernyataan pers, Dewan Liga Arab menegaskan kembali segala keputusan yang telah diputuskan di tingkat KTT, yang paling baru adalah KTT Ke-30 di Tunis tahun 2019 dan sesi virtual yang diadakan pada Kamis (30/04), mengenai rencana aneksasi ilegal Israel terhadap Tepi Barat. Sementara itu Liga Arab juga sedang melalukan pembahasan lebih lanjut mengenai normalisasi yang dilakukan UEA dengan Israel.
(T.NA/S: Palinfo)
