Al-Zahar: Liga Arab telah Menyimpang dari Peran Utamanya

Kepada Quds Press Al-Zahar mengatakan, "Semua pertemuan yang terjadi setelah dan sebelum 1948 bertujuan untuk melestarikan bangsa Arab, dan untuk itu disebut Liga Arab, dan tujuan utamanya adalah Palestina."

BY Edited Sat,12 Sep 2020,09:35 AM


Jalur Gaza, SPNA Anggota Biro Politik Hamas Mahmoud Al-Zahar pada Jumat (11/09/2020) menegaskan bahwa Liga Arab telah menyimpang dari peran asas didirikannya, dan apa yang dilakukannya hari ini pada masalah Palestina mengancam semua negara Arab di masa depan.

Kepada Quds Press Al-Zahar mengatakan, "Semua pertemuan yang terjadi setelah dan sebelum 1948 bertujuan untuk melestarikan bangsa Arab, dan untuk itu disebut Liga Arab, dan tujuan utamanya adalah Palestina."

"Peran Liga Arab adalah untuk melestarikan Palestina, dan negara-negara lain yang telah dibebaskan dari penjajahan. Setidaknya Liga Arab harus terus melakukan apa yang menjadi tujuan awal ia didirikan; menjaga seluruh negara Arab agar tetap bersatu mengenai masalah Palestina."

Al-Zahar juga menyebutkan bahwa keputusan yang diambil oleh Liga Arab selalunya selaras dengan para intelektual serta pemimpin pemikiran dan politik di dunia Arab, sehingga setiap keputusan pimpinan liga selalunya dibangun atas segala pertimbangan yang ada.

Menurut Al-Zahar, Liga Arab dulunya mendapatkan kekuatannya dari dukungan rakyat karena para penguasa mewakili rakyat, dan masalah Palestina selalu menjadi masalah pertama dan terakhir.

“Setiap kali para penguasa menyimpang dari peran mereka dalam masalah Palestina, Liga Arab selalu ada untuk mengingatkan seluruh anggota liga bahwa posisi kita selalu bersama Palestina.”

Al-Zahar juga menyebutkan bahwa segala permasalahan Palestina bukan lagi permasalahan rakyat Palestina sahaja, namun juga permasalahan negara Arab seluruhnya. Menurutnya negara Arab selalu menjadi target penghancuran negara lain, dan seandainya negara-negara Arab ini tidak bersatu, semuanya hanya tinggal menunggu waktu.

Ia mencontohkan, saat menghadiri pertemuan Liga Arab tahun 2006, Sekretaris Liga saat itu Amr Moussa, menyerukan kepada seluruh anggota pertemuan tentang pentingnya menyatukan suara mengenai Palestina; agar Palestina memiliki posisi yang pasti, karena posisi seluruh negara Arab akan bergantung padanya.

Seluruh bangsa Arab terancam kehilangan dan lenyap, menurut Al-Zahar. Ia menyerukan Liga Arab untuk mempertimbangkan kembali kebijakannya demi kelestarian negara-negara ini.

“Kalau kita ingin menggambarkan apa yang terjadi di Liga Arab saat ini dalam istilah politik, maka itu adalah pengkhianatan terhadap Liga Arab.”

(T.NA/S: Palinfo) 

leave a reply
Posting terakhir