Washington, SPNA - Uni Emirat Arab (UEA) dan Bahrain, Selasa (15/09), menandatangani kesepakatan menormalkan hubungan dengan Israel, di bawah negoisasi Amerika Serikat.
Perjanjian tersebut ditandatangani di pihak Israel oleh Perdana Menteri Benjamin Netanyahu. Sementara di pihak UEA, diwakili Menteri Luar Negeri Abdullah bin Zayed, dan Bahrain oleh Menteri Luar Negeri Abdel Latif Ziani.
Dalam upacara penandatanganan, Donal Trump mengatakan bahwa negara Arab lainnya akan mengambil langkah yang sama.
"Hari ini kita berbicara tentang kerja sama bukan permusuhan." Kata Trump. Menurutnya langkah normalisasi tersebut dapat membawa angin perdamaian di wilayah Timur Tengah.
Ketiga negara yang terlibat, kata Trump, nantinya akan saling mengutus Duta Besar agar terjalin hubungan persaudaraan yang lebih intim.
Normalisasi hubungan negara Arab dengan Israel, oleh otoritas Palestina dianggap sebagai sebuah pengkhiantan. Pasalnya negara Zionis tersebut telah menjajah rakyat Palestina selama puluhan tahun.
Pejuang Palestina di Gaza, menembakkan dua roket ke permukiman ilegal Yahudi bertepatan dengan saat-saat penandatangan tersebut berlangsung. Serangan itu ditujukan untuk memprotes langkah sebagian negara Arab yang seolah melupakan penderitaan warga Palestina.
(T.HN/S: Sabq24)