Gaza Kekurangan Alat Uji COVID-19

Peralatan Swab di Jalur Gaza hanya cukup untuk 48 jam, sementara PCR hanya beberapa jam saja. Hal ini mungkin akan berdampak negatif terhadap kemajuan penyelidikan virus di Jaur Gaza..

BY Edited Mon,21 Sep 2020,02:02 AM

Jalur Gaza, SPNA –  Laboratorium sentral Gaza dilaporkan mengalami krisis peralatan medis untuk tes COVID-19. Hal ini disampaikan Juru bicara Kementerian Kesehatan Palestina di Jalur Gaza, Ashraf Qaddoura, seperti dilansir Rt Arabic, Sabtu (20/09/2020).

“Peralatan Swab di Jalur Gaza hanya cukup untuk 48 jam, sementara PCR hanya beberapa jam saja. Hal ini mungkin  akan berdampak negatif terhadap kemajuan penyelidikan virus di Jaur Gaza,” terangnya.

Menurutnya krisis peralatan medis akan berdampak terhadap sistem layanan kesehatan di rumah sakit dan ICU khususnya  di saat peningkatan infeksi virus seperti saat ini.

Qaddoura juga menyerukan seluruh pihak, baik nasional atau internasional mendukung Kementerian Kesehatan dalam menyediakan obat-obatan serta peralatan medis yang dibutuhkan.

Dia juga menyerukan dunia internasional menekan Israel agar menghapus blokade terhadap Gaza.

Pekan lalu, Menteri Kesehatan Palestina Mai Al-Kaila mengatakan bahwa virus corona di Jalur Gaza dapat tersebar dalam  skala besar  akibat kepadatan penduduk, dimana sebanyak 5000 warga  tinggal di dalam jarak satu kilometer.

“Situasi ini sangat mengkhawatirkan.  Gaza adalah wilayah padat penduduk dimana virus dapat lebih cepat menyebar,” resahnya. .

Menurutnya Gaza perlu menerapkan sistem baru demi menanggulangi penyebaran virus. Dia juga menyerukan warga Palestina untuk mematuhi protokol kesehatan.

Dalam 24 jam terakhir dilaporkan 90 warga terinfeksi COVID-19. Hal ini menambah jumlah kasus di Jalur Gaza menjadi 2.313.

(T.RS/S:RtArabic)

leave a reply
Posting terakhir