Riyadh, SPNA - Aliansi Arab sambut baik kesepakatan pertukaran tahanan antara Pemerintah dan gerakan Houthi Yaman.
Juru Bicara Pasukan Koalisi Arab, Turki Al-Maliki, mengatakan, "Kesepakatan barter tahanan di Yaman merupakan program kemanusiaan semata, termasuk di dalamnya pembebasan 15 militer Saudi."
"Kita menyambut baik kesepakatan pertukaran tahanan antara Pemerintah Yaman yang dipimpin Abdrabbuh Mansur Hadi dengan gerakan Houthi. Kita juga berusaha untuk membebaskan semua tahanan." Tambahnya.
Dikutip dari Arabic.rt, Minggu (27/09), bahwa sumber tepercaya Pemerintah Yaman menyatakan bahwa sebuah kesepakatan telah ditandatangani untuk membebaskan 1.080 tahanan yang ditawan oleh masing-masing dari pemerintah dan kelompok "Ansar Allah" atau Houthi. Sembilan belas di antaranya berkewarganegaraan Arab Saudi.
Barter tawanan gelombang pertama tersebut disebutkan juga termasuk di dalamnya sejumlah tawanan dari Sudan.
Ini merupakan salah satu hasil pertemuan pihak Pemerintah dan gerakan Houthi di Kota Montreux, Jumat (25/09,) dua hari lalu.
Sebelumnya, media Yaman telah memprediksikan bahwa persoalan tawanan akan menjadi salah satu pembahasan penting dalam dalam pertemuan di salah satu kota Swiss itu.
Patut dicatat bahwa tiga putaran negosiasi sebelumnya yang disponsori Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) antar faksi Yaman, gagal mengakhiri penderitaan ribuan narapidana dan tahanan.
Pada Selasa lalu (22/09), pasukan yang berafiliasi dengan Presiden Yaman Abdrabbuh Mansur Hadi membebaskan salah satu tokoh agama, Yahya Al-Dailami, sebagai bagian dari kesepakatan pertukaran, di mana Houthi membebaskan putra Wakil Presiden Ali Mohsen Al-Ahmar, melalui mediasi lokal.
(T.HN/S: Arabic.Rt)