Yerusalem, SPNA – Sekelompok pemukim yahudi terus menyerbu masuk ke Masjid Al-Aqsa pada Senin (28/09), meskipun Yerusalem sedang ditutup total dalam rangka hari libur yahudi.
Sumber-sumber lokal melaporkan bahwa seiring dengan penutupan kota Yerusalem dan pencegahan jamaah dari luar Kota Tua untuk mendekati Al-Aqsa, puluhan pemukim yahudi justru menyerbu Al-Aqsa dan melakukan ritual Talmud secara terang-terangan di dalamnya, mengenakan pakaian khusus.
Polisi Israel sendiri mengawal serbuan para pemukim tersebut; menyambut mereka di Gerbang Al-Mughrabi dan melindungi mereka hingga ke Bab Al-Silsila.
Penutupan total Yerusalem diberlakukan oleh polisi Israel semenjak beberapa hari lalu dan akan terus berlanjut sehingga berminggu ke depan, dengan alasan hari libur yahudi dan wabah Corona. Mereka juga memberlakukan jam malam, memberi ruang bagi mereka untuk melakukan razia besar-besaran terhadap raturan warga Palestina di Yerusalem, khususnya di pos pemeriksaan utama Yerusalem.
Sejak Ahad (27/09), polisi Israel telah menutup pintu masuk ke kota Al-Issawiya dan lingkungan Al-Thawri di Yerusalem dengan balok beton, dengan dalih merayakan hari raya yahudi Yom Kippur.
Mereka juga dengan sengaja melakukan pemeriksaan identitas di Gerbang Al-Asbath Masjid Al-Aqsa, menghalangi para jamaah untuk masuk untuk beribadah di sana.
Pendudukan terus-menerus menargetkan para warga Palestina di Yerusalem; menangkap, mendenda dan mendeportasi untuk menjauhkan mereka dari Al-Aqsa sehingga proyek penjajahan Israel berjalan mulus dan lancar.
(T:NA/S: Palinfo)