Maroko: Tidak Ada Perdamaian Tanpa Mengakui Hak Palestina

PM Maroko menegaskan, Kami dengan tegas menolak semua tindakan sepihak yang diambil oleh otoritas Israel di wilayah Palestina yang diduduki, baik di Tepi Barat atau di Yerusalem.

BY Edited Tue,29 Sep 2020,01:49 AM

Rabat, SPNA - Dalam Majelis Umum PBB, Sabtu (26/09/2020), Perdana Menteri Maroko Saadeddine Othmani mengatakan bahwa tidak akan ada perdamaian tanpa memberikan hak kepada Palestina.

“Tidak akan ada perdamaian yang adil atau abadi kecuali rakyat Palestina dapat menggunakan hak mereka yang sah untuk mendirikan negara merdeka dan layak dengan Yerusalem sebagai ibukotanya,” jelas Othmani.

“Kami dengan tegas menolak semua tindakan sepihak yang diambil oleh otoritas Israel di wilayah Palestina yang diduduki, baik di Tepi Barat atau di Yerusalem. Tindakan seperti itu hanya akan memicu ketegangan dan ketidakstabilan di wilayah tersebut, tambahnya."

Perdana menteri juga mengatakan bahwa kegagalan untuk menyelesaikan masalah Palestina dan melanjutkan proses perdamaian Timur Tengah adalah sumber "keprihatinan besar" bagi Maroko.

Dia menegaskan kembali bahwa Raja Mohammed VI selalu menyerukan agar Yerusalem dilindungi sebagai warisan bersama dari seluruh umat manusia dan simbol untuk saling menghormati, dialog, dan hidup berdampingan secara damai antara tiga agama Ibrahim.

(T.RA/S: MEMO)

leave a reply
Posting terakhir
Abu Sitta: Tidak ada perdamaian tanpa pengembalian hak warga Palestina

Abu Sitta: Tidak ada perdamaian tanpa pengembalian hak warga Palestina

Salman Abu Sitta, anggota Dewan Penasihat Pengembalian Palestina, mengatakan bahwa tidak ada perdamaian tanpa ada jaminan atas pengembalian hak-hak warga Palestina untuk menentukan nasib sendiri dan kembali ke tanah air mereka sebagaimana yang telah dinyatakan secara berulang dalam resolusi PBB.