Gaza, SPNA - Militer Israel, Senin (05/10/2020) malam, melakukan serangan udara ke Gaza. Gempuran dengan menggunakan drone tersebut menargetkan pos pejuang Gaza di Provinsi Rafah, selatan Gaza.
Media lokal menyebutkan bahwa serangan tersebut tidak menyebabkan korban jiwa.
Serangan tersebut ikut dibenarkan oleh juru bicara militer Israel. Mereka membidik salah satu tempat persembunyian milik Hamas.
Bisa ditafsirkan gempuran tersebut sebagai serangan balasan. Pasalnya beberapa waktu sebelumnya, militer Israel mengklaim sebuah roket meledak di salah satu daerah teritorial Israel, Eshkol.
Iron dome atau benteng rudal Israel yang dipasang di perbatasan gagal membendung serangan tiba-tiba itu. Meski tidak menyebabkan korban jiwa, juru bicara militer Israel mengatakan sejumlah warga mengalami trauma.
Dikutip dari media lokal Palestina, Palinfo, motif dari tembakan roket Hamas adalah untuk mengusir drone Israel yang secara rutin berpatroli di langit Gaza.
Jual beli serangan ini merupakan pertama kalinya pasca gencata senjata yang baru saja disepakati pejuang Palestina dan Israel. Kesepatan damai yang merupakan inisiatif Qatar tersebut berlangsung akhir Agustus lalu, pasca aksi saling gempur selama tiga pekan.
Ketika itu pihak pejuang meminta Qatar untuk mengirimkan tim khusus, untuk memastikan Israel tidak melakukan pengkhianatan.
(T.HN/S: Palinfo)
