Mantan Perwira Shin Bet Direkrut untuk Memata-matai Warga Palestina di Israel

Tentara berdalih, langkah ini untuk bertujuan untuk membantu mendapatkan informasi tentang infeksi virus Corona dalam komunitas Palestina di Israel.

BY Edited Wed,07 Oct 2020,11:53 AM

Tepi Barat, SPNA - Tentara Israel merekrut mantan perwira intelijen dari Shin Bet untuk memata-matai warga Palestina yang tinggal di Israel dengan dalih memerangi COVID-19, situs berita Israel Walla mengungkapkan.

Media tersebut mengutip sumber senior yang mengatakan bahwa tentara telah menghubungi mantan perwira di Shabak, yang dikenal karena pengetahuan mereka tentang orang Arab yang tinggal di Israel, dan meminta mereka untuk bergabung dengan "badan keamanan" baru yang bertugas melacak infeksi COVID-19.

Seorang mantan perwira militer mengatakan kepada situs berita bahwa sementara tujuan resmi dari "badan keamanan" baru adalah untuk membantu mendapatkan informasi tentang infeksi virus Corona dalam komunitas Palestina di Israel, dia khawatir badan baru tersebut memiliki rencana yang lebih besar untuk masa depan.

Seorang anggota Knesset Israel, MK Aida Touma-Solomon dari Daftar Gabungan Arab mengatakan laporan itu membuka jalan bagi lebih banyak pelanggaran hukum terhadap warga Arab.

Israel memandang orang-orang Palestina yang tetap tinggal di rumah mereka di Palestina yang bersejarah dan yang kemudian menjadi warga negara Israel sebagai ancaman demografis.

Mantan Direktur layanan keamanan internal Israel, Shin Bet, Yuval Diskin, secara terbuka mengatakan bahwa aparatnya akan mengejar setiap warga Israel-Arab yang menolak untuk mengakui Israel sebagai negara Yahudi, sementara Perdana Menteri, Benjamin Netanyahu, berulang kali menggambarkan mereka sebagai "bom waktu demografis."

Saat ini, warga Palestina di Israel mewakili 21 persen dari populasi negara itu.

(T.RA/S: MEMO)

leave a reply
Posting terakhir