Yordania: Rencana Pemukiman Israel Harus Dihentikan Demi Perdamaian Bersama

Dalam cuitan Twitter-nya, Safadi menekankan bahwa keputusan Israel tersebut merupakan pelanggaran hukum internasional dan merupakan salah satu bentuk intoleransi yang akan merusak segala solusi dua negara. Ia juga menekankan bahwa langkah tersebut juga mengancam peluang dunia untuk mencapai perdamaian secara menyeluruh.

BY Edited Sun,18 Oct 2020,03:58 PM

Amman, SPNA - Menteri Luar Negeri Yordania Ayman Safadi mengungkapkan kecaman Kerajaan Yordania atas persetujuan pemerintah Israel untuk membangun 12 ribu unit pemukiman baru yahudi di Tepi Barat yang diduduki.

Dalam cuitan Twitter-nya, Safadi menekankan bahwa keputusan Israel tersebut merupakan pelanggaran hukum internasional dan merupakan salah satu bentuk intoleransi yang akan merusak segala solusi dua negara. Ia juga menekankan bahwa langkah tersebut juga mengancam peluang dunia untuk mencapai perdamaian secara menyeluruh.

"Posisi dunia internasional untuk tegas menolak dan menghentikan keputusan ini adalah kebutuhan yang sangat asasi, demi melindungi perdamaian dan hukum internasional."

Diketahui semenjak dikeluarkannya persetujuan Israel untuk membangun hunian yahudi di Tepi Barat tersebut, muncul kontroversi dan kecaman dari berbagai tokoh serta komunitas internasional. Terakhir dari Grand Syekh Al-Azhar, Syekh Ahmad Ath-Thayeb, yang menyatakan bahwa keputusan tersebut merupakan langkah yang melampaui batas dan melukai perasaan segenap bangsa Arab khususnya Palestina.

(T.NA/S: RT Arabic)

leave a reply
Posting terakhir