Arab Saudi Kecam Penyebaran Karikatur Nabi dan Penistaan Berbagai Simbol Agama

Arab Saudi keluarkan pernyataan terkait karikatur nabi di Prancis. Melalui lisan Dewan Ulama Senior, Saudi meminta semua pihak agar ikut mengecam aksi penistaan terhadap simbol-simbol agama.

BY Edited Mon,26 Oct 2020,02:15 PM

Riyadh, SPNA - Dewan Ulama Senior Arab Saudi mengecam aksi penistaaan terhadap simbol-simbol agama. Dalam pernyataannya, lembaga agama tertinggi Saudi tersebut menyatakan bahwa aksi penistaan justru akan membangkitkan semangat kelompok ekstrem untuk beraksi.

"Merendahkan martabat para Nabi dan Rasul tidak akan mengurangi sama sekali martabat mereka. Tapi justru akan menjadi alasan golongan ekstrem untuk menyebarkan kebencian di masyarakat," tulis badan resmi ulama Saudi, dikutip dari Rt.Arabic, Minggu (26/10/2020).

Selain itu ulama Saudi juga mengajak semua pihak untuk mengecam aksi penistaan agama. Merendahkan tokoh suci agama lain disebutkan tidak ada hubungannya dengan kebebasan berpendapat.

Islam sendiri dalam Al-Quran dengan jelas menentang perbuatan mencela tuhan atau simbol suci agama lain.

Oleh karena itu, Badan Agama Saudi itu berpesan agar umat muslim bagaimanapun tetap harus menunjukkan akhlak yang baik. Respon terhadap penistaan yang terjadi belakangan ini harus dilakukan dengan penuh logika dan wajar.

Persoalan kartun Nabi Muhammad kembali muncul setelah seorang pemuda asal Chechnya bernama Abdullah Anzurov (18 tahun) , 16 Oktober 2020, membunuh guru sejarah Samuel Patty (47 tahun), di depan salah satu sekolah dasar di utara Paris. Pelaku kemudian tewas setelah peluru polisi bersarang di badannya. Ia disebutkan juga berusaha menyerang polisi.

Berbagai sumber menyatakan bahwa bahwa aksi pembunuhan itu terjadi setelah diketahui sang guru sejarah menunjukkan karikatur Nabi Muhammad kepada siswanya. Saksi mata melaporkan bahwa pelaku meneriakkan "Allahu Akbar" setelah membunuh Patty.

(T.HN/S: Rt.Arabic)

leave a reply
Posting terakhir