Tepi Barat, SPNA - Presiden Serikat Buruh Palestina, Sami Al-Amsi, mengatakan bahwa angka kemiskinan di Gaza berada pada angka 70 persen. Hal itu disebabkan oleh dua alasan utama, blokade Israel dan pandemi virus corona.
Pernyataan tersebut disampaikan dalam sebuah kunjungan kerja Serikat Buruh ke sebuah Yayasan Bantuan Kemanusian Turki (IHH).
Dalam kesempatan tersebut, Sami bersama dengan anggota Serikat Buruh lainnya juga sempat membincangkan pengaruh blokade dan Covid-19 terhadap perekonomian warga Palestina di Gaza. Menurutnya, dua alasan di atas membuat Gaza kerugian mencapai 40 juta dolar.
Sektor buruh Palestina disebutkan membutuhkan waktu yang cukup lama untuk memulihkan kondisi yang berlansung saat ini. Ratusan rumah usaha mengeluhkan sulitnya untuk kembali beraktiitas seperti semula.
"Dari 2000 rumah usaha, hanya 500 di antaranya yang masih aktif," tambah Sami.
Dari situ Sami mengajak semua pihak untuk sama-sama meringankan beban para buruh. Mereka adalah pihak yang paling merasakan dampak buruk dari merosotnya ekonomi saat ini.
Ia juga menyerukan perlunya pembentukan dana darurat nasional, dimana semua lembaga berpartisipasi untuk mengkompensasi pekerja atas kerugian yang mereka derita.
(T.HN/S: )
