Washington: Inisiatif Perdamaian Arab Tak Lagi Diperlukan

Pekan lalu, Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo mendesak Arab Saudi untuk menormalkan hubungannya dengan Israel. Tetapi meskipun ada tekanan selama berbulan-bulan dari pemerintahan Trump, Kerajaan Saudi tetap menegaskan bahwa mereka tidak akan mengikuti UEA dan Bahrain yang melanggar konsensus Arab dengan melakukan normalisasi dengan Israel sebagai langkah penyelesaian konflik Israel-Palestina.

BY Edited Wed,28 Oct 2020,11:55 AM

New York, SPNA - Duta Besar AS untuk PBB, Kelly Craft mengatakan bahwa Inisiatif Perdamaian Arab tidak lagi diperlukan. Hal tersebut ia sampaikan dalam pidatonya pada sidang Dewan Keamanan PBB tentang status perdamaian di Timur Tengah, Senin (26/10/2020).

"Kebijaksanaan Donald Trump telah membawa perdamaian, visi kami sangat memungkinkan, dan kami telah melakukan banyak usaha untuk mempresentasikan rencana perdamaian dan itu lengkap dengan segala detailnya."

"Inisiatif Arab tahun 2002 tidak lagi dibutuhkan. Kesepakatan Abad Ini membuka cakrawala baru bagi Palestina," tambahnya.

Sementara itu Arab Saudi menegaskan kepatuhannya terhadap inisiatif perdamaian yang diluncurkan oleh Raja Abdullah bin Abdul Aziz pada tahun 2002. September lalu, Raja Saudi Salman bin Abdulaziz menyatakan dukungannya terhadap upaya Amerika untuk membawa perdamaian ke Timur Tengah, mengingat Inisiatif Perdamaian Arab tahun 2002 adalah dasar untuk solusi yang komprehensif dan adil, di mana di dalamnya terkandung ayat yang memastikan bahwa Palestina akan memiliki negara merdeka dengan Yerusalem Timur sebagai ibukotanya.

Pekan lalu, Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo mendesak Arab Saudi untuk menormalkan hubungannya dengan Israel. Tetapi meskipun ada tekanan selama berbulan-bulan dari pemerintahan Trump, Kerajaan Saudi tetap menegaskan bahwa mereka tidak akan mengikuti UEA dan Bahrain yang melanggar konsensus Arab dengan melakukan normalisasi dengan Israel sebagai langkah penyelesaian konflik Israel-Palestina.

(T.NA/S: RT Arabic)

leave a reply