Istanbul, SPNA – Pemerintah Turki dilaporkan menolak bantuan Israel pasca gempa yang melanda kota Izmir Jumat lalu (30/10).
Surat kabar Yediot Ahronot melaporkan, Sabtu malam bahwa pemerintah Turki menolak tawaran bantuan dan partisipasi Israel dalam menyelematkan korban gempa di Izmir dengan alasan bantuan Tel Aviv “tidak penting”.
Sebelumnya Menteri Pertahanan Benny Gantz mengajukan tawaran bantuan untuk Turki dimana perwakilan militer Israel telah berbicara dengan militer Turki dalam menyelamatkan korban gempa.
Israel sempat membantu Turki dalam mengatasi bencana alam diantaranya dalam pemadaman kebakaran tahun 2010 dan 2016, serta bantuan gempa tahun 1999.
Ankara mengatakan bahwa gempa di pesisir barat Turki sampai saat ini telah menelan 35 korban jiwa dan ratusan korban uka-luka.
Gempa yang berpusat di provinsi Izmir tersebut menghancurkan beberapa bangunan. Guncangan juga dapat dirasakan sampai ke Istanbul.
Pihak berwenang Turki menyebutkan bahwa kekuatan gempa mencapai 6,6 skala richter sehingga menyebabkan sekitar 20 bangunan runtuh, sedangkan US Geological Survey menyebutkan kekuatan gempa mencapai 7 skala richter serta menyebabkan tsunami kecil yang mencapai pantai Pulau Samos di Yunani, dan pantai kota Izmir di Turki.
Wilayah tersebut sering dilanda Gempa bumi karena terletak di atas garis patahan lempeng antar benua.
(T.RS/S:RtArabic)